Subscribe Us

Tingkatkan PAD, Sekda Minta Bapenda Evaluasi Sejumlah Unit Usaha

Sekda Provinsi Sumsel Nasrun Umar saat membuka kegiatan Rapat Optimalisasi PAD (Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan) dan Retribusi Daerah Provinsi Sumsel di kantor Bapenda Provinsi Sumsel

Palembang, Laparta News - Gubernur Sumsel Herman Deru, diwakili Sekda Provinsi Sumsel Nasrun Umar membuka Rapat Optimalisasi PAD (Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan) dan Retribusi Daerah Provinsi Sumsel di kantor Bapenda Provinsi Sumsel, Kamis (9/5) pagi. Melalui rapat ini Nasrun menargetkan terjadi peningkatan PAD Sumsel di tahun-tahun mendatang.

"Realisasi PAD ini adalah ujung tombak pembangunan Sumsel. Makanya ini harus dioptimalisasi dan potensi yang ada juga dieksplorasi secara maksimal," jelas Nasrun.

Dikatakannya, rapat optimalisasi yang rutin dilaksanakan ini juga bertujuan menyamakan persepsi serta melakukan evaluasi hasil pencapaian PAD dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Dimana ini merupakan penerimaan yang berasal dari kontribusi dividen perusahaan-perusahaan (BUMN, BUMD, dan perushaan swasta," jelasnya.

Sampai triwulan IV tahun 2018, realisasi penerimaan kontribusi dividen dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp82.855.120.642 dari target Rp86.765.902.171 atau sebesar 95,49%.

"Melihat pencapaian target pada tahun anggaran 2018 penerimaan kontribusi dividen dari masing-masing perusahaan khususnya BUMD yang mendapatkan penyertaan modal  dari Pemprov Sumsel, maka pada tahun 2019 perusahaan khususnya BUMD yang belum mencapai target agar dapat menggenjot capaian PAD," tegasnya.

Sementara itu untuk bagian yang kurang efisien, seperti unit usaha yang kurang menguntungkan menurutnya harus segera dievaluasi. Hal itu juga menurutnya merupakan langkah meningkatkan PAD.

Selain itu ia juga mengucapkan terima kasih kepada PT Jasa Raharja (Persero) dan PT Bukit Asam Tbk yang sudah berperan aktif mendukung pembangunan di Provinsi Sumsel.

Untuk diketahui bahwa target yang sudah ditetapkan untuk hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan tahun 2019 adalah sebesar Rp64.024.469.697. Sedangkan sampai tanggal 31 Maret 2019 yang sudah memberikan kontribusi dividen kepada kas daerah adalah bank Sumsel Babel sebesar Rp43.094.081.001 atau sebesar 101,41 dari target yang ditetapkan.

"Untuk perusahaan lain yang belum merealisasikan kontribusi dividen diharapkan agar dapat segera merealisasikan kontribusi dividennya," jelas Nasrun.

Di tempat yang sama Kepala Bapenda Sumsel Neng Muhibah mengatakan rapat ini rutin digelar pihaknya. Sebelumnya rapat ini selalu digelar di ruang Bina Praja namun karena banyaknya peserta lalu dialihkan ke Aula Bapenda.

"Beberapa peserta itu seperti perwakilan BSB, Swarna Dwipa, ATS, Prodexim, PTBA. Jasa Raharja dan lainnya. Hari ini Sekda yang membuka kami harapkan ada arahan dari beliau dalam rangka meningkatkan PAD," tandasnya.

Sebelum membuka rapat tersebut, Sekda juga sempat melakukan sidak sekaligus sosialisasi kedisiplinan jam kerja ASN di lingkungan Pemprov Sumsel. Sejumlah dinas disambangi olehnya seperti Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Badan Lingkungan Hidup (Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan) dan terakhir ke Badan Penerimaan Pendapatan Daerah. (Red/Ril)

Posting Komentar

0 Komentar