Subscribe Us

Hujan Deras..!! Bedeng Kaca Banjir


Tanjung Enim,Lapartanews- Kota Tanjung Enim yang memang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) sungai Enim,memang terkesan rawan banjir.Bagi penduduk asli yang di lahirkan dan besar di kota Batubara ini memang sudah tidak heran lagi.Tapi kali ini  banjir bukan karena luapan air sungai Enim,melainkan air dari kolangan (parit) dampak dari Pembangunan Pendestrian Bedeng Kaca yang dibangun untuk mewujudkan program Tanjung Enim kota wisata.

Akibat tiang penyanggah cor beton dari pembangunan itu ditambah lumpur campur pasir serta sampah yang hanyut ditambah intensitas curah hujan yang cukup tinggi tadi malam,mengakibatkan banjir disepanjang ruas jalan Bedeng Kaca Kelurahan Pasar Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim Sumsel,Rabu (13/10/2021).

Saat awak media mengkonfirmasi Ketua RW 07 Kelurahan Pasar Tanjung Enim Hijazi mengatakan,akibat hujan lebat tadi malam ada 3 RT yang terendam air masuk kerumah warga setinggi lutut orang dewasa.

“Adapun banjir diakibatkan curah hujan yang begitu deras,dan diduga tiang penyanggah cor beton yang belum dibongkar hingga memperlambat aliran air hujan, akhirnya terjadi banjir,karena banyak sampah dan tumpukan lumpur campur pasir”jelas Jazi.

Ditambahkan Hijazi" para pedagang mengalami kerugian jutaan rupiah, sambil begadang warga bedeng kaca membersihkan air dan lumpur yang masuk kedalam rumah mereka,” imbuhnya.

Zul Aquarium, salah satu pemilik tokoh yang tokoh nya kebanjiran menuturkan,”akibat banjir semalam banyak dagangan yang rusak seperti pelet makanan ikan dan aquarium"jelas Zul.

"dan juga akibat banjir ini kami mengalami kerugian sekitar 7 jutaan,harapan kami agar pihak kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut bisa membantu kerugian kami,”pintanya.

Sementara itu, Nuraini pedagang pakaian juga mengungkapkan kerugiannya.

“banyak dagangan pakaian yang rusak, seperti baju, sarung dan lain-lain,dan barang tersebut tidak bisa kami jual lagi, karena sudah terkena air dari saluran yang hitam, lebih kurang kerugian Rp. 3.500.000,-, harapan kami agar ada konpensasi untuk penggantian dagangan kami yang rusak,” harap Nuraini.

Ditempat terpisah,awak media menemui Budi Lesmono selaku Ketua Infrastruktur Kota Wisata.Ketika ditanya masalah yang terdampak akibat banjir,dia mengatakan, “untuk Kompensasi pedagang yang mengalami kerugian, itu urusan CSR,"jawabnya singkat.(Ya2n)

Posting Komentar

0 Komentar