Subscribe Us

1100 Hektar Perkebunan Kelapa Sawit di Prabumulih Tidak Produktif



Prabumulih, Laparta News - Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Prabumulih melalui Dinas Pertanian untuk meningkatkan produktivitas hasil perkebunan kelapa sawit. Salah satunya yakni dengan mengajak petani untuk melakukan peremajaan tanaman kelapa sawit.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Prabumulih, Drs Syamsurizal dalam kegiatan sosialisasi Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun tahun anggaran 2019, di aula Hotel Grand Nikita, Selasa (23/07/2019).

Syamsurizal menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan untuk mendongkrak produktivitas komoditi kelapa sawit. Bahkan, untuk memuluskan program tersebut pihaknya mengaku sudah mengajukan bantuan bibit kelapa sawit ke Kementrian Pertanian.

"Setidaknya ada sekitar 1100 hektar lahan perkebunan kelapa sawit yang saat ini sudah kurang produktif. Untuk itu kita mengajak para petani untuk melakukan peremajaan. Tujuannya agar hasil komoditi kelapa sawit dapat meningkat," ujarnya.

Hanya saja sambung Syamsurizal, dari 1100 hektar perkebunan kelapa sawit itu, baru 128 hektar yang petaninya siap untuk menerim program tersebut. Padahal pihaknya sudah menargetkan permajaan perkebunan kelapa sawit sebanyak 600 hektar.

"Alasannya mungkin karena petani enggan untuk menunggu masa panen selama kurang lebih empat tahun," katanya.

Namun untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya juga sudah siap memberikan bantuan bibit padi, jagung dan kedele (pajale) kepada para petani. Bibit tersebut dapat diolah oleh petani sebagai tanaman selang.

"Tanaman pajale ini bisa panen kurang lebih satu tahun. Sehingga petani tidak perlu khawatir hasil tani apa yang bisa mereka lakukan selama menunggu masa panen peremajaan kelapa sawit," bebernya.

Sementara itu, Kabid Kelembagaan Usaha dan Penyuluhan Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel, Ir Herman Farulian MSI meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk siap membantu petani kelapa sawit. Sehingga lahan perkebunan sawit yang tidak produktif bisa dilakukan peremajaan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani kelapa sawit.

"Khususnya bagi camat dan kepala desa. Karena mereka yang lebih mengetahui wilayahnya sehingga pendekatan kepada masyarakat khususnya petani bisa lebih mudah," tandasnya. (LN 01)

Posting Komentar

0 Komentar