Subscribe Us

Nyaris Roboh, Gapura Bernilai Miliaran Rupiah Ancam Keselamatan Pengguna Jalan

Kondisi gapura pintu masuk Kota Prabumulih yang nyaris roboh lantaran tiang coran beton penahan gapura mengalami patah
Prabumulih, LapartaNews - Permasalahan proyek pembangunan gapura yang berada di Jalan Jendral Sudirman, tepatnya di Bundaran Air Mancur sepertinya tak pernah ada akhir. Kali ini bangunan gapura yang menelan anggaran APBD hingga miliaran rupiah itu kondisinya mulai memprihatinkan.

Tiang gapura yang dibangun sebagai pembatas untuk menghalangi kendaraan berat yang melintas masuk ke dalam Kota Prabumulih mengalami kerusakan. Sejatinya gapura tersebut rencananya akan dipasang video tron oleh Pemerintah Kota Prabumulih, namun lantaran pihak pelaksana proyek bermasalah akhirnya rencana itu tidak terlaksana dengan alasan yang tidak jelas.

Berdasarkan pantauan di lapangan, tiang dari cor beton itu patah dan nyaris roboh pada bagian sisi kiri jalan dari arah Palembang menuju Prabumulih. Bahkan gapura dengan ukuran tinggi kurang lebih 10 meter dengan lebar kurang lebih 15 meter itu hanya bertahan dengan tumpuan plat besi yang menempel pada kedua sisi bagian tiang cor beton.

Kondisi ini tentu sangat membahayakan pengguna jalan, jika sewaktu-waktu gapura yang ditengahnya terdapat balok cor beton itu roboh. Hingga berita ini diturunkan belum ada pihak terkait yang dapat dihubungi untuk menanggapi hal tersebut.

Hendra (37), warga setempat mengaku patahnya tiang cor beton pada gapura pintu masuk Kota Prabumulih itu diduga kuat akibat ditabrak oleh angkutan alat berat yang memaksakan diri untuk melintas masuk ke dalam kota. Sebab banyak diantaranya kendaraan yang mengangkut alat berat maupun truk dengan tonase berat dan tinggi melintas di kawasan tersebut.

"Mungkin supirnyo dak sadar kalau kendaraan yang dibawaknyo lebih tinggi dari balok pembatas yang terpasang diatas gapura itu. Jadi ditumburkenyo be pas nak lewat. Kareno keseringan cak itu jadi tiangnyo lamo-lamo rapuh dan patah," ujar nya saat dibincangi portal ini pada Sabtu (06/06/2020).

Bahkan ia mengaku, masih banyaknya kendaraan-kendaraan besar yang lolos melintasi gapura itu lantaran adanya oknum berseragam yang melakukan pengawalan. Bahkan agar lebih leluasa melintas masuk ke dalam kota kendaraan tersebut memilih waktu tengah malam.

"Dulu angkutan kayu log masih galak melintas, malahan mobil-mobil itu sering nyangkut bagian atasnyo dan membentur balok pembatas gapura. Sekarang kondisi gapura sudah mulai miring, kito jadi was-was kalai melintas. Takutnyo sewaktu-waktu gapuranyo roboh kareno tiangnyo sudah mulai patah," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Heru (30), menurut pria yang kesehariannya bekerja sebagai tukang ojek di kawasan tersebut mengaku kondisi patahnya tiang gapura itu sudah berlangsung cukup lama. Namun hingga saat ini belum kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kota Prabumulih.

"Aku raso dari dinas terkait sudah tau keadaan ini, tapi sampe sekarang belum ado respon untuk diperbaiki. Mudah-mudahan be segera ditindaklanjuti sebelum terjadi hal-hal yang idak diinginkan," ungkapnya. (LN 01)





Posting Komentar

0 Komentar