Subscribe Us

Ratusan Karung Pakan Ikan Membusuk, Anggaran Dana Desa Terbuang Percuma

Tampak ratusan karung pakan ikan yang membusuk


Muba, LapartaNews - Ratusan karung pakan ikan lele di Desa Bailangu, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan, dibiarkan membusuk dan mubazir alias terbuang sia-sia.

Pakan lele merk HI PRO VITE 782 sebanyak 150 karung itu terletak di halaman rumah salah seorang warga. Dibeli dari dana desa senilai Rp47 juta yang dianggarakan tahun 2019 oleh Penjabat (Pj) Kades Yushendri Hakim.

Ketika awak media ini mencoba menemui di kantor Camat Sekayu, Kasi Pemerintahan Kecamatan Sekayu, mantan Pj Kades Bailangu, Yushendri Hakim melalui salah satu stafnya mengatakan bahwa dia tidak siap ditemui karena sedang banyak pekerjaan. Begitu pun ketika awak media ini meminta klarifikasi via pesan WhatsApp, mengenai pakan lele yang membusuk tersebut pada Senin siang 08/03/2021, sampai malam tidak dijawab walaupun pesannya sudah dibaca.

Sementara itu Kades Bailangu Ali Sodikin, ditanya mengenai pakan lele yang terlantar tersebut menjelaskan bahwa sejak dirinya dilantik pada April 2020, pakan itu sudah ada di gudang. Sewaktu panen padi pakan lele tersebut dikeluarkan untuk menyimpan padi, pakan lele ditaruh di luar dan ditutup terpal.

"Sewaktu kami keluarkan pakan lele itu memang sudah rusak, sudah membusuk, tidak layak digunakan untuk dimakan lele," ujarnya.

Di tempat terpisah, ketua BPD Bailangu, Boni Mantab, dimintai keterangan mengenai pakan lele tersebut, kepada media ini menjelaskan, "Setahu saya anggaran pembelian pakan lele tersebut sekitar Rp40 jutaan. Untuk pembelian bibit serta kelengkapan lainnya senilai Rp13 juta. Semuanya total Rp60 juta, sumbernya dari Dana Desa, dari uang Silpa 2018. Belanja pakan, bibit dan kelengkapannya itu pada jaman Pj Kades Bailangu Yushendri Hakim. Selama 3 bulan berhasil panen lele 85 kilogram dijual perkilo 15 ribu total sekutar 1,2 juta dan dananya masuk dalam PAD Desa," paparnya.

"Saya selaku ketua BPD Bailangu, sangat menyayangkan pemborosan biaya yang bersumber dari APBN ini, uang yang dibelanjakan terlalu besar sementara hasilnya tidak sesuai, yaitu terlalu kecil. Ini jadi catatan kami anggota BPD Bailangu," imbuhnya. (Ags)

Posting Komentar

0 Komentar