Pelaku perampokan toko emas terkapar setelah dihadiahi timah panas di kakinya |
Prabumulih, Laparta News - Satu dari dua pelaku perampokan toko emas di Pasar Pagi Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim yang berhasil kabur membawa 9 kilogram emas akhirnya diringkus.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, pelaku berhasil diringkus anggota Jatanras Mapolda Sumsel di persembunyiannya di Desa Dayu Rejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruhan, Provinsi Jawa Timur.
Pelaku yang menjadi buronan polisi sejak Kamis (11/1) ini diketahui bernama Swingno alias Witno. Belum diketahui secara pasti kronologis penangkapan dan barang bukti yang diamankan petugas dari tangan pelaku. Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh, saat dilakukan penangkapan pelaku berusaha kabur. Sehingga petugas terpaksa harus melumpuhkan pelaku dengan timah panas yang bersarang pada kaki kanannya.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Bahkan, Kapolsek Gelumbang AKP Indrowono SH saat dihubungi via handphone mengaku belum mengetahui secara pasti informasi penangkapan tersebut.
"Informasinya memang ada tapi kita belum mendapat laporan resmi apakah penangkapan ini A1 atau tidak. Karena penangkapan ini bukan dilakukan oleh anggota kita. Mungkin saja penangkapan dilakukan langsung oleh anggota Polda Sumsel," ujar Indrowono.
Disinggung apakah pelaku perampokan toko emas tersebut nantinya akan diserahkan ke Mapolsek Gelumbang, Indrowono belum bisa menjelaskan hal tersebut secara gamblang.
"Mungkin masih dilakukan pengembangan untuk menangkap pelaku yang lainnya. Karena tempat kejadian perkara (TKP) ada di wilayah hukum kita maka memang seharusnya pelaku diserahkan kesini untuk pengembangan penyidikannya," jelasnya seraya mengaku masih menunggu informasi tersebut secara resmi.
Saat ditanya terkait perkembangan satu pelaku lainnya Indra Lefi (39) warga Lintang Kabupaten Empat Lawang, yang berhasil diamankan di lokasi kejadian, Indrowono mengaku jika pelaku masih dirawat di RSUD Prabumulih.
"Kondisinya sudah mulai membaik, namun masih dirawat di rumah sakit," tandasnya.
Untuk diketahui, aksi perampokan yang dilakukan oleh Witno dan tiga rekannya terjadi pada Kamis (11/1) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Dengan menggunakan sepeda motor dan senjata api, ke empat pelaku menyatroni dua toko emas sekaligus yakni toko emas Gelumbang Jaya dan toko emas Permata.
Keempat pelaku ini berhasil menggasak perhiasan emas dari kedua toko seberat 9 kilogram. Dua pelaku yakni Witno dan satu rekannya yang masih menjadi buronan polisi berhasil kabur usai melancarkan aksinya.
Namun apes bagi dua pelaku lainnya yakni Indra Lefi (39) dan Sudikdo (40) warga Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) yang gagal kabur setelah berhasil ditangkap oleh warga. Bahkan pelaku Sudikdo harus tewas meregang nyawa setelah dihakimi massa, sedangkan Indra Lefi mengalami kritis hingga dirawat di rumah sakit. (LN 01)
0 Komentar