Kapolres didampingi Wakapolres saat meninjau langsung kondisi Jalan Lingkar Timur |
Prabumulih, Laparta News - Maraknya aksi pungutan liar (Pungli) yang menjadi isu nasional di Kota Prabumulih menjadi sorotan Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK. Seperti yang sering terjadi di wilayah Jalan Lingkar Timur yang menjadi lokasi strategis bagi para pelaku pungli untuk melakukan aksinya.
Menurut Kapolres, aksi pungli yang terjadi di wilayah tersebut dilatarbelakangi oleh rusaknya akses jalan yang dijadikan kesempatan bagi sejumlah oknum warga untuk meminta-minta kepada para supir angkutan barang.
"Saya bersama dengan Kapolsek Timur dan Kasat Lantas sudah mengecek kondisi Jalan Lingkar. Kerusakan jalan tersebut memang sangat parah, sehingga banyak kendaraan truk angkutan barang yang terjebak bahkan sampai mengalami kerusakan akibat lebih muatan. Kondisi ini ternyata dijadikan kesempatan bagi oknum warga untuk melakukan pungli," ujar Kapolres, Jumat (30/03).
Selain kondisi jalan yang rusak, sambung Kapolres, minimnya penerangan jalan juga menjadi pemicu terjadinya aksi curat dan curas. Untuk itu, pihaknya akan melakukan pemetaan titik-titik yang berpotensi kerawanan aksi pungli maupun tindak kriminalitas lainnya.
"Kita akan pelajari modus operandinya terlebih dahulu. Masalah penindakan itu adalah tanggungjawab kita. Kondisi ini juga akan kita koordinasikan dengan instansi terkait seperti Dishub dan pihak transportir agar ada upaya perbaikan di titik-titik kerusakan yang sudah sangat parah," tegasnya.
Penindakan pungli harus ditegakan namun tetap humanis. Sosialisasi dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aksi pungli sangat perlu dilakukan.
"Inilah dilemanya, disatu sisi kita harus menindak tegas pelakunya. Namun di sisi lain kita juga harus bersikap humanis. Yang jelas sebagai penegak hukum, kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga Kota Prabumulih agar tetap aman dan kondusif," bebernya.
Tito menjelaskan, guna mengantisipasi terjadinya aksi pungli, pihaknya akan berupaya mencari solusi. Salah satunya yakni dengan mempertebal pengamanan di wilayah tersebut.
"Bila perlu akan kita bentuk tim khusus. Memang kita sudah punya Tim Tantura, namun tidak mungkin tim ini berpatroli menggunakan sepeda motor. Karena medannya saja sulit dilewati kendaraan roda dua," tandasnya. (LN 01)
0 Komentar