Subscribe Us

Buat Resah Masyarakat, Pelaku Specialis Curanmor Keok Diterjang Timah Panas

Pelaku tampak terkulai lemah saat Kapolres didampingi Kasat Reskrim gelar perkara di RSUD Kota Prabumulih


Prabumulih, Laparta News - Sastra (42), pelaku specialis pencurian sepeda motor di lingkungan masjid di wilayah Kota Prabumulih ini akhirnya tak berdaya setelah timah panas bersarang di kakinya. Pria yang merupakan warga desa Putak, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim ini ditangkap oleh anggota Satreskrim Polres Prabumulih saat menjalankan aksinya mencuri sepeda motor mio GT warna merah hitam no pol BG 6109 CR di pelataran Masjid Abdurahman Cambai, Jum'at (19/10) sekitar pukul 12.15 WIB.

Pelaku terpaksa harus dilumpuhkan petugas lantaran berusaha kabur dan melawan petugas. Meski sudah diberikan tembakan peringatan dan diminta untuk menyerah, tersangka masih mencoba melarikan diri. Akibatnya, petugas terpaksa mengambil tindakan tegas dan terukur dengan melumpuhkan kedua kaki tersangka.

Selanjutnya dengan 5 lubang luka tembak di kaki kiri dan kanan serta tangannya, tersangka dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Selanjutnya, pelaku kemudian dibawa ke Mapolres Prabumulih guna menjalani proses penyidikan lebih lanjut.

Kapolres Prabumulih AKBP Tito Tarvolta Hutauruk SIK MH didampingi Kasat Reskrim AKP Eryadi Yuswanto SH MH mengatakan, ungkap kasus ini bermula dari laporan warga yang resah lantaran sering kehilangan sepeda motor pada saat melaksanakan Sholat Jumat.

"Dari hasil analisa dan evaluasi tindak pidana curanmor tersebut, kita langsung  menyiagakan pasukan secara tertutup untuk berjaga-jaga di setiap masjid di Kota Prabumulih. Hari ini kita berhasil menangkap pelakunya," ujar Kapolres Saat melakukan rilis perkara di RSUD Kota Prabumulih, Jumat sekitar pukul 13.00 WIB.

Dikatakan Kapolres, pelaku merupakan spesialis curanmor dengan modus memanfaatkan situasi sepi saat jemaah sedang sholat Jumat. Tercatat, pelaku telah melakoni aksi pencurian sebanyak lima kali dengan TKP yang berbeda beda.

Pada 19 September 2018 pelaku beraksi di Gedung Patra Ria Komplek Pertamina dan berhasil medapatkan sepeda motor R15. Selanjutnya 28 September 2018 di Masjid Al Hidayah, Tikungan Padi Kelurahan Prabumulih berhasil mendapatkan sepeda motor Mio Seoul GT.

Kemudian pada 20 Juli 2018 di Masjid Perumnas Gunung Ibul berhasil mendapatkan sepeda motor Kawasaki Ninja, 5 Oktober 2018 di Toko Sarana Bangunan mendapatkan sepeda motor yamaha Xabre dan terkahir 19 Oktober 2018 di Masjid Abdurahman Kecamatan Cambai dengan sasaran sepeda motor Mio GT.

"Saat ini pelaku masih dimintai keterangan lebih lanjut guna mengetahui apakah ada lokasi lain yang pernah menjadi sasaran aksi pencurian yang dilakoninya. Akibat perbuatanya itu, pelaku terancam pasal 363 KUHP," tegasnya.

Kasat Reskrim menambahkan, dalam menjalankan aksinya, pelaku berpura-pura menjadi jamaah masjid dengan memakai peci. Saat sholat mulai berlangsung pelaku kemudian beraksi.

"Pelaku menggunakan kunti T untuk merusak kontak motor. Kita masih dalami, apakah pelaku bergerak seorang diri atau ada komplotan. Sejauh ini berdasarkan pengakuannya ia melakukan seorang diri. Namun kita akan tetap lakukan pengembangan," imbuhnya.

Sementara itu, pelaku saat diwawancarai tampak enggan menjawab pertanyaan wartawan. Pelaku hanya bisa pasrah dan meringis menahan sakit akibat luka tembakan yang bersarang di kedua kaki dan tangannya. (LN 01)

Posting Komentar

0 Komentar