Pabrik pengolahan pupuk kompos yang dikelola oleh BUMNag Parik Panjang |
Agam, Laparta News - Nagari Parik Panjang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam segera mengoperasikan pabrik pengelolaan pupuk kompos yang sudah selesai dibangun. Nagari Parik Panjang di bawah kepemimpinan Wali Nagari Yasyar SH baru saja merampungkan fasilitas pabrik mini yang ke depan akan memproduksi pupuk kompos. Beberapa peralatan mesin sudah terlihat terpasang di lokasi pabrik, dan telah mulai diuji coba.
Wali Nagari Parik Panjang beserta Bamus Nagari menjelaskan bahwa, pada 2019 ini pabrik tersebut akan beroperasi penuh. Tahap uji coba produksi sudah dilakukan pada akhir 2018 lalu, dan sudah berhasil memproduksi pupuk kompos dengan kualitas yang sangat baik.
Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa dalam kondisi optimal dan ketersediaan bahan untuk produksi tercukupi. Pabrik ini mampu menghasilkan lebih kurang satu ton pupuk kompos per hari. Operasional pabrik ini sendiri nantinya akan dijalankan oleh Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag).
Camat Matur, Tommy TRD SSTP saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa, dengan pendirian pabrik pupuk kompos di Nagari Parik Panjang itu bisa ditarik tiga jejaring utama yang terdampak, yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat nagari, peningkatan kebersihan nagari dan terkahir ketersediaan kebutuhan pupuk bagi petani.
"Jadi jangan dilihat dari skala mikronya saja bahwa pabrik ini menghasilkan pupuk kompos. Tapi dilihat juga dari sudut pandang makronya. Dengan adanya pabrik ini maka hasil penjualannya bisa meningkatkan pendapatan masyarakat dan secara tidak langsung peredaran sampah organik di nagari akan berkurang drastis karena akan diserap oleh pabrik ini. Otomatis itu sudah sedikit meringankan beban kerja kita terhadap persoalan sampah. Terakhir, dengan adanya pabrik ini, maka para petani di Kecamatan Matur bisa mendapatkan pupuk kompos berkualitas dengan harga terjangkau yang kemudian akan berpengaruh terhadap produktivitas petani itu sendiri," ujar Tommy usai menghadiri uji coba pabrik pengolahan pupuk kompos, Selasa (15/1).
Lebih lanjut Tommy menjelaskan, sebelumnya Nagari Parik Panjang sudah memiliki BUMNag yang bergerak dalam bidang budidaya kambing etawa. Dengan adanya pabrik pengolahan pupuk kompos ini, maka dua jenis usaha yang dikelola oleh BUMNag akan bisa saling mendukung keberadaan satu sama lainnya.
"Kita mulai dengan Bismillah, semoga kehadiran pabrik pengolahan pupuk kompos di Nagari Parik Panjang ini bisa mengambil peran dalam program Agam Menyemai yang diinisiasi oleh Bupati Agam, Dr Indra Catri Dt Malako Nan Putiah," tandasnya. (Ril/Red)
1 Komentar
Alhamdulillah
BalasHapusSemoga makin maju dan berkah