Subscribe Us

Duel Dengan Bandar Narkoba, Anggota BNN ini Nyaris Tertembak

Kedua pelaku berikut barang bukti yang berhasil diamankan di kantor BNN Kota Prabumulih

Prabumulih, Laparta News - Penangkapan terhadap seorang bandar narkoba yang dilakukan oleh tim pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Prabumulih, pada Senin (04/02/2019) berlangsung dramatis. Bak aksi di film laga, pelaku berusaha melakukan perlawanan dan merebut senjata petugas yang ingin meringkus dirinya.

Bahkan dalam aksinya itu, pelaku yang diketahui bernama Sodikin alias Okin (28) itu nyaris menembak salah satu anggota BNN bernama Bripka Rendra. Beruntung usahanya itu gagal, lantaran saat rebutan senjata terjadi Bripka Rendra berhasil melepaskan magazine pada senjata tersebut.

Akhirnya pria yang merupakan warga Jalan Tebat Prabusari, Kelurahan Majasari, Kecamatan Prabumulih Selatan inipun berhasil diringkus. Bersama peklaku, petugas juga trurt menyita barang bukti narkoba jenis sabu sebanyak dua paket seberat 1, 04 gram, satu unit handphone jenis Oppo warna hitam dan uang senilai Rp34 ribu.

Selain Okin, petugas juga berhasil meringkus satu pelaku lainnya bernama Ferbrianto alias Ebeng (20) warga yang sama. Dari tangan pelaku polisi juga berhasil menyita barang bukti sabu sebanyak satu paket seberat 0,30 gram dan satu unit handphone jenis Xiaomi warna silver. Kedua pelaku pun langsung digelandang petugas ke kantor BNN Kota Prbaumulih untuk diproses lebih lanjut.

Berdasarkan informasi yang disampaikan Kepala BNN Kota Prabumulih, Ibnu Munzakir menjelaskan, penangkapan terhadap kedua pelaku berdasarkan laporna masyarakat yang menyebut di kawasan Jalan Tebat Prabusari kerap dijadikan sebagai lokasi transaksi narkoba. Menindaklanjuti laporan itu, petugas pun kemudian melakukan pengintaian dan menyamar sebagai pembeli (under cover buy).

Awalnya petugas terlebih dahulu meringkus Febrianto yang saat itu tengah menunggu pembeli di daerah pinggiran rel kereta api Jalan Tebatsari. Anggota yang melakukan penyamaran sebagai pembeli itu berhasil meringkus pelaku. Saat ditangkap tidak melakukan perlawanan.

Setelah dintrogasi lebih lanjut, Febrianto mengaku barang haram tersebut diperoleh dari Okin. Berbekal keterangan yang diperoleh dari pelaku, petugas pun kemudian berhasil mengetahui keberaan Okin yang saat itu sedang berada di kediamannya, tepatnya di belakang minimarket Indomaret kawasan Alai Batu.

Petugas pun langsung menangkap pelaku. Namun, saat hendak ditangkap pelaku melakukan perlawanan seraya berteriak meminta pertolongan kepada salah satu temannya berinisial DD. Melihat temannya hendak ditangkap, DD pun ikut membantu dan merebut senjata milik petugas.

DD yang saat itu berhasil menguasai senjata milik petugas langsung menembakkan senjata tersebut ke arah Bripka Rendra. Beruntung senjata tidak meletus lantaran magazine yang menempel di senjata berhasil dilepas saat para pelaku merebutnya dari tangan Bripka Rendra.

Sadar senjata api itu kosong, pelaku DD pun langsung kabur melarikan diri dan membuang senjata tersebut ke dalam sungai. Sementara pelaku Okin berhasil diringkus.

"Awalnya ada keraguan dari anggota kita untuk memberikan tembakan peringatan. Kejadian begitu cepat, para pelaku melawan dan berhasil merebut senjata petugas. Untungnya magazine sudah terlepas, sehingga anggota kita selamat," ujar Ibnu Munzakir kepada wartawan, Rabu (06/02/2019).

Lebih lanjut Ibnu menegaskan, kedepan pihaknya tidak akan segan-segan memberikan tindakan tegas kepada para pelaku narkoba yang melakukan perlawanan. Mengingat keselamatan anggota adalah hal utama yang harus dijaga dalam meringkus para pelaku narkoba.

"Kita tidak akan segan-segan menindak tegas. Apalagi pelaku berani melakukan perlawanan. Tembak di tempat adalah konsekuensinya," tegas Ibun.

Sementara itu, sambung Ibnu satu pelaku yang berhasil kabur saat ini masih dalam pengejaran. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres dan TNI untuk meringkus pelaku. Mengingat pelaku adalah bandar besar yang kerap memasok narkoba di wilayah Prabumulih.

"Pelaku kabur dengan membawa barang bukti narkoba yang disimpan dalam kantong kresek warna hitam. Jumlahnya cukup banyak, pelaku terus kita buru. Cepat atau lambat kita harap pelaku dapat segera tertangkap," pungkasnya. (LN 01)

Posting Komentar

0 Komentar