|
Prabumulih, Laparta News - Kawasan Jalan Jendral Sudirman saat ini sudah terlihat bebas dari pedagang kaki lima. Hanya saja masih terdapat beberapa lapak atau meja milik pedagang yang bertahan di kawasan tersebut.
Kebanyakan diantaranya adalah lapak pedagang buah. Mereka masih enggan pindah ke dalam gedung Pasar Tradisional Modern (PTM) 1 lantaran mengaku kesulitan jika menggelar dagangan di dalam gedung pasar tersebut.
"Saro kami pak nak naek turun tanggo. Apolagi jualan kami ini banyak sampahnyo seperti kotak kayu, keranjang, kardus, jerami. Belum lagi sampah-sampah buah yang busuk," ujar Rika, satu diantara pedagang buah saat dibincangi, Selasa (20/08/2019).
Rika mengaku, setidaknya ada sekitar 15 pedagang buah yang masih bertahan. Mereka mengaku siap pindah jika pihak pengelola pasar menyiapkan lahan di luar gedung PTM 1.
"Kami siap pindah asalkan tidak dalam gedung. Biarlah kami di luar bae, dak apo walaupun bepanas behujan. Berapo pun ukuran lapaknyo kami siap pindah," katanya.
Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Tradisional Modern, Taufik Hidayah mengaku sudah berkoordinasi dengan para pedagang buah untuk mencarikan solusi. Pihaknya akan menyiapkan tempat di luar gedung PTM 1 sesuai permintaan pedagang.
"Kita sudah ajak pedagang untuk cek lokasi yang diinginkan. Alhamdulillah sudah ada titik lokasi yang disepakati untuk ditempati oleh pedagang buah, yakni di samping gedung PTM 1. Mereka pun siap untuk segera pindah dari tempat yang lama," terangnya.
Masih kata Taufik, sejauh ini hampir 90 persen kawasan Jalan Jendral Sudirman sudah bebas dari lapak-lapak pedagang kaki lima. Pedagang dengan sukarela membongkar sendiri lapak dan pindah ke lokasi baru di gedung PTM 1.
"Tinggal merapikan dan membersihkan sisa-sisa sampah dan kayu yang saat ini masih berserakan. Nanti kita akan koordinasi dengan petugas kebersihan untuk mengangkut dan membersihkannya," pungkasnya. (LN 01)
0 Komentar