Prabumulih, LapartaNews - Sebanyak empat orang warga di Kelurahan Tanjung Raman, Kecamatan Prabumulih Selatan digigit anjing liar. Tiga orang diantaranya adalah anak-anak dan satu orang dewasa.
Anjing liar yang telah menyerang warga ini dikhawatirkan mengidap penyakit rabies yang dapat menular kepada manusia. Kondisi ini membuat warga Kelurahan Tanjung Raman dan sekitarnya merasa resah dan khawatir akan keberadaan sejumlah hewan peliharaan yang diliarkan seperti anjing dan kucing.
Kepala Dinas Pertanian Drs Syamsurizal membenarkan jika pihaknya menerima laporan ada empat warga yang diserang anjing liar. Keempat warga itu kemudian dilarikan ke Puskesmas Tanjung Raman untuk diberikan pertolongan.
Sayangnya hal tersebut belum dapat dipastikan oleh Dinas Pertanian Kota Prabumulih. Apakah anjing yang telah menyerang warga terindikasi rabies atau tidak.
"Belum bisa kita pastikan apakah anjing itu terjangkit rabies atau tidak. Karena anjing tersebut langsung dibunuh warga. Kejadiannya pun juga sudah berlalu satu minggu yang lalu," ujar Syamsurizal saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (22/08/2019).
Ia menjelaskan, untuk mengetahuinya anjing itu terjangkit rabies atau tidak harus dilakukan karantina selama dua minggu. Jika dalam waktu dua minggu anjing tersebut tetap hidup maka dapat dipastikan anjing itu aman dan bebas dari rabies.
"Tapi kalau dalam satu minggu atau lebih anjing itu mati maka bisa dipastikan terjangkit rabies. Ini sangat berbahaya dan dapat menular kepada manusia maupun hewan lain yang digigitnya," jelasnya.
Lebih lanjut Syamsurizal membeberkan, adapun ciri-ciri hewan yang terjangkit rabies adalah hewan tersebut tampak gelisah, takut air, suka menyendiri, takut dengan cahaya, takut suara, suka menggigit apa saja yang ada dihadapannya, gelisah, agresif, ekor ditekuk diantara dua kaki belakang serta mengeluarkan banyak cairan air liur kental dari dalam mulutnya.
"Kalau sudah menampakan tanda-tanda seperti itu sebaiknya hewan tersebut dibunuh. Untuk menghindari terjangkit rabies terhadap hewan peliharaan maka perlu dilakukan vaksin rabies. Itu sudah rutin kita lakukan dan vaksin ini gratis," terangnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan dr Hesti Widyaningsih menjelaskan, pihaknya melalui petugas Puskesmas Tanjung Raman telah memberi tindakan medis terhadap warga yang diserang oleh gigitan anjing liar tersebut. Untuk mengantisipasi pasien terjangkit virus rabies para pasien telah disuntik vaksin anti rabies.
"Untuk mewanti-wanti terjangkit virus rabies makanya pasien kita beri vaksin anti rabies. Karena kita tidak tahu apakah anjing yang menyerang pasien positif rabies atau tidak. Namun kita tetap perlu waspada," imbuhnya.
Hesti mengimbau kepada warga masyarakat jika ada yang terkena gigitan anjing liar, untuk segera mencuci bagian yang terkena gigitan menggunakan sabun dan air yang mengalir selama 15 menit.
0 Komentar