Subscribe Us

Kepergok Curi Kambing, Resedivis Kambuhan ini Babak Belur Dihajar Massa


Wajah pelaku babak belur usai diamuk warga yang memergoki aksinya saat mencuri kambing milik warga

Prabumulih, Laparta News - Apes dialami oleh seorang pelaku pencurian bernama Yeni (44). Pria yang merupakan warga Desa Pedataran Kampung 1, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim ini nyaris tewas diamuk massa.

Pasalnya pelaku kepergok saat mencuri kambing hewan ternak milik warga. Beruntung nyawa pelaku berhasil selamat setelah anggota Polsek Prabumulih Timur mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Informasi yang dihimpun, aksi pencurian itu terjadi pada Minggu (04/08/2019), sekira pukul 16.40 wib. Pelaku bersama dengan rekannya berinisial NL warga Desa Modong, Kabupaten Pali telah berniat untuk mencuri hewan ternak milik warga di wilayah Prabumulih.

Dengan menunggangi sepeda motor jenis Honda Beat warna hitam, keduanya mengincar kambing milik warga yang berada di Jalan Karang Jaya, RT 01 RW 03, Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur.

Sialnya saat pelaku dan rekannya NL hendak kabur membawa satu ekor kambing, aksinya dipergoki warga. Sontak saja keduanya panik saat sejumlah warga mengejar kedua pelaku.

Satu pelaku berhasil kabur dari kejaran warga. Namun sial bagi Yeni, ia berhasil ditangkap dan menjadi bulan-bulanan warga yang emosi dengan ulahnya.

"Pelaku sempat dihajar warga. Bahkan warga pun nyaris membakar sepeda motor pelaku. Namun berhasil dicegah petugas yang telah mendatangi TKP," ujar Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK kepada wartawan, Senin (05/08/2019).

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama lima tahun.

"Pelaku juga merupakan resedivis yang sudah tiga kali menjalani hukuman di wilayah hukum Polrea Muara Enim. Kasusnya saat ini sedang diproses lebih lanjut," tegas Tito.

Sementara itu, pelaku mengaku nekad mencuri hewan ternak lantaran kebutuhan ekonomi. Penghasilannya sebagai buruh tani menurutnya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

"Aku diajak oleh kawan pak. Kebetulan aku lagi dak ado gawe jadi aku ikuti ajakan dio. Dak taunyo aksi kami dipergoki warga dan dipukuli sampe babak belur cak ini," katanya seraya meringis menahan sakit. (LN 01)

Posting Komentar

0 Komentar