Ruangan Puskesdes Tanjung Menang yang terlihat berantakan setelah disatroni pencuri |
Prabumulih, LapartaNews - Puskesdes Tanjung Menang, Kecamatan Prabumulih Selatan disatroni pencuri. Sejumlah barang yang merupakan alat kesehatan di dalam puskesdes itu raib dicuri pelaku.
Informasi yang dihimpun, pencurian ini diketahui oleh petugas puskesdes pada Jumat (23/08/2019). Saat itu ia terkejut melihat ruangan puskesdes dalam keadaan berantakan.
Curiga jika telah terjadi pencurian, petugas tersebut langsung menghubungi anggota Babinkamtibmas Polres Prabumulih yang bertugas di wilayah tersebut. Setelah dipastikan telah terjadi pencurian petugas pun langsung melaporkan hal itu ke Mapolsek Prabumulih Timur.
Kapolres Prabumulih, AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK melalui Kapolsek Prabumulih Timur AKP Alhadi Ajansyah SH didampingi Kanit Reskrim Ipda Hendra Jaya saat dikonfirmasi membenarkan adanya aksi pencurian di puskesdes tersebut. Pelaku diduga masuk ke dalam puskesdes dengan cara merusak pintu bagian belakang.
Selanjutnya pelaku mengambil sejumlah barang yang ada dalam ruangan puskesdes. Hingga saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan pengembangan penyelidikan terkait aksi pencurian tersebut.
"Kita sudah dapatkan informasi itu, saat ini kita arahkan pihak puskesdes untuk membuat laporan ke Polsek Prabumulih. Karena kita perlu tahu barang-barang apas saja yang dicuri oleh pelaku," ujar Hendra Jaya saat dikonfirmasi, Jumat siang (23/08/2019).
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, dr Tedjo Happy juga membenarkan adanya aksi pencurian di puskesdes Tanjung Menang. Pihaknya telah memerintahkan petugas puskesdes untuk mendata jumlah kerugian yang dialami atas aksi pencurian itu.
"Saya belum mendapatkan laporan barang apa saja yang hilang dicuri. Namun pada dasarnya barang-barang yang ada di dalam puksesdes hanya peralatan kesehatan penunjang saja. Seperti timbangan bayi, lemari, tempat tidur dan alat kesehatan lainnya," jelasnya.
Meskipun demikian, Puskesdes Tanjung Menang tetap melakukan pelayanan kepada pasien yang hendak berobat di puskesdes tersebut.
"Pelayanan pasein tetap dilakukan. Apalagi keberadaan puskesdes ini sangat membantu masyarakat di desa tersebut," pungkasnya. (LN 01)
0 Komentar