Rosnida saat menunjukkan jumlah pemakaian gas kota yang terdapat di meteran miliknya |
Prabumulih, LapartaNews - Sejumlah pelanggan gas kota mendatangi kantor PD Petro Prabu, Senin pagi (23/09/2019). Mereka mengeluh lantaran tagihan rekening gas kota tiba-tiba membengkak dari tagihan biasanya.
Amir warga RT 02 RW 07, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara ini contohnya. Ia mengeluh tagihan rekening gas kota miliknya melonjak hingga delapan kali lipat.
Biasanya, ia hanya membayar tagihan rekening gas kota senilai Rp40 sampai Rp50 ribu per bulan. Namun, sejak dua bulan terakhir tagihan yang harus dibayar ke PD Petro Prabu melonjak jadi Rp400 ribu per bulannya.
"Biaso dak semahal itu bayar tagihan gas, tapi sejak duo bulan ini pembayaran jadi bengkak. Aku dak tau masalahnyo apo, cakmano nak bayarnyo kalau semahal itu," ujar Amir kepada wartawan.
Sebelumnya, ia telah melaporkan hal tersebut kepada pihak PD Petro Prabu yang kemudian melakukan pengecekan ke rumahnya. Setelah dicek ternyata petugas mengaku jika selang gas yang menyambung di kompor miliknya bocor.
"Aku dak tau dimano bocornyo. Ujinyo bocor gara-gara dimakan tikus. Tapi anehnyo kalau selangnyo bocor otomatis kedengaran bunyi gasnyo, atau fatalnyo api bakal nyambar selang yang bocor. Tapi bulan berikutnyo pembayaran masih tetap diatas Rp400 ribu, padahal sudah dibeneri," katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Rosnida warga Jalan Urip Sumoharjo, RT 05 RW 01, Kelurahan Pasar II, Kecamatan Prabumulih Utara. Tagihan rekening gas kota miliknya juga melonjak drastis.
Awalnya, ia hanya membayar tagihan gas kota senilai Rp40 sampai Rp50 ribu per bulan. Namun sejak beberapa bulan kemudian tagihan rekening gas kota yang harus ia bayar terus mengalami kenaikan.
"Dari Rp50 ribuan kemudian tiba-tiba naik diatas Rp100 ribu. Kenikan tagihan ini terjadi hingga bulan-bulan berikutnya. Bahkan terakhir tagihan yang harus saya bayar mencapai Rp380 ribuan lebih. Padahal pemakaian saya seperti biasa dan tidak pernah lebih. Kalau seperti ini terus bagaimana kita mau bayarnya, lebih baik pakai gas ukuran tiga kilo saja untuk memasak," terangnya seraya mengaku heran dengan sistem penagihan yang dilakukan oleh pihak PD Petro Prabu kepada pelanggannya.
Sementara itu, Direktur PD Petro Prabu Azhari Harun saat dikonfirmasi terkait bengkaknya tagihan rekening gas kota yang dikeluhkan sejumlah pelanggan menjelaskan, pihaknya akan segera mencari tahu penyebab yang dikeluhkan sejumlah pelanggannya.
Ia menjelaskan, bengkaknya jumlah tagihan gas kota bisa disebabkan adanya kebocoran pada selang gas menuju kompor pelanggan. Untuk itu pihaknya meminta agar pelanggan yang memiliki kasus yang sama untuk segera melaporkan hal tersebut ke PD Petro Prabu.
"Kalaupun tidak ada kebocoran mungkin saja dikarenakan pada tagihan sebelumnya jumlah yang ditagih masih nol. Karena sistem pembayaran tagihan kita memang masih belum efektif, sehingga saat pembayaran berikutnya jumlahnya dikalkulasikan oleh petugas bagian penagihan. Namun tetap disesuaikan pada pemakaian yang ada di meteran," pungkasnya. (LN 01)
0 Komentar