Subscribe Us

Simpang Siur Perselingkuhan Kades Talang Batu, Inspektorat Bentuk Tim Pencari Fakta

Foto ilustrasi

Prabumulih, LapartaNews - Beredarnya informasi perselingkuhan yang dilakukan oleh oknum Kepala Desa Talang Batu berinisial SM bersama tetangganya sendiri berinisial SI terus menyebar. Bahkan informasi ini sampai ke telinga Wali Kota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM.

Meski belum mendapatkan laporan secara tertulis namun Ridho mengaku miris mendengar informasi yang telah membuat gaduh di tengah masyarakat khususnya di wilayah Desa Tanjung Batu, Kecamatan Prabumulih Selatan.

Orang nomor satu di Kota Nanas ini menegaskan, hendaknya hal tersebut tidak perlu terjadi. Apalagi pelakunya adalah seorang kades yang sepatutnya menjadi contoh dan teladan bagi warganya.

"Informasi secara tertulis memang belum kita terima. Inikan baru dugaan, maka dari itu untuk mencari kebenarannya harus diselidiki lebih lanjut," ujar Ridho, Rabu (30/10/2019).

Masih kata Ridho, jika ada pihak yang merasa dirugikan hendaknya Seger melapor. Sehingga masalah tersebut bisa ditindaklanjuti sesuai prosedur.

"Tentunya yang melapor adalah orang yang dirugikan. Misalnya suami, istri atau keluarga yang bersangkutan. Kalau warga yang melapor tidak bisa. Karena bukan orang yang dirugikan atas ulah sang kades," jelasnya.

Terpisah, Inspektur Kota Prabumulih Toni Syalfriansyah SH saat dikonfirmasi mengaku telah menerima perintah dari Walikota Prabumulih untuk membentuk tim pencari fakta. Tujuannya tidak lain adalah untuk mencari kebenaran informasi yang beredar tentang perselingkuhan yang dilakukan oleh oknun kades tersebut.

"Kita sudah lakukan pembentukan tim untuk menyelidiki informasi ini. Mengingat kabar perselingkuhan yang dilakukan oleh oknum kades telah menyebar. Maka dari itu melalui tim pencari fakta ini diharapkan bisa menguak apakah benar atau tidak informasi yang berkembang di masyarakat itu," jelasnya.

Tidak hanya memeriksa keterangan dari oknum kades yang bersangkutan, kebenaran informasi tersebut juga akan digali lebih dalam kepada korban dan saksi yang disebut-sebut telah diancam dan diberi sejumlah uang sebagai tutup mulut oleh Kades Talang Batu.

"Nanti tim yang telah dibentuk akan mendatangi kades untuk dimintai penjelasannya. Kita tidak ingin permasalahan ini jadi bumerang bagi warga desa yang merasa malu akibat ulah oknum kadesnya sendiri," imbuhnya.

Disingung apakah sanksi yang akan diberikan kepada oknum kades tersebut jija informasi tersebut benar, maka Toni menegaskan akan menindak tegas sesuai dengan prosedur dan aturan yang ada.

"Namun kita tidak semudah itu untuk menjatuhkan sanksinya. Jika memang terbukti bersalah maka kita sifatnya hanya merekomendasikan sanksi yang tepat kepada pimpinan Walikota," pungkasnya. (LN 01)

Posting Komentar

0 Komentar