Tim volly putri asal Kabupaten OI lakukan pemanasan saat menunggu kehadiran tim volly putri Kota Prabumulih |
Prabumulih, LapartaNews - Setelah sempat menjadi sorotan banyak pihak lantaran tidak bisa mengikuti pertandingan gara-gara tidak menggunakan seragam saat akan bertanding, kini tim volly putri tuan rumah Kota Prabumulih kembali bermasalah.
Tim volly putri ini harusnya ikut bertanding melawan kontingen asal Kabupaten Ogan Ilir dalam babak penyisihan. Namun, mereka tidak hadir dalam pertandingan yang digelar pada Jumat siang (22/11/2019) di Gedung Olahraga Taman Kota Prabujaya.
Padahal pihak panitia penyelenggara telah berulang kali memanggil nama tim putri Kota Prabumulih untuk bertanding. Akan tetapi tak satupun atlet, pelatih maupun pengurus cabor volly Prabumulih yang menampakkan batang hidungnya.
Akibatnya, panitia pun mendiskualifikasi tim volly putri Prabumulih dan memenangkan alias walk out (WO) kepada tim volly putri Kabupaten OI.
Panitia Bidang Pertandingan, Tio saat dikonfirmasi mengaku jika pihaknya tidak mengetahui alasan atas ketidakhadiran tim volly putri Prabumulih. Mengingat tim lawan sudah lama menunggu dan tidak ada kejelasan dari pengurus cabor maupun pelatih maka pihaknya dengan terpaksa harus melakukan diskualifikasi kepada tim.
"Nah kalau yang hari ini memang benar diskualifikasi dikeluarkan oleh panitia. Kalau sebelumnya kita tidak pernah sama sekali mendiskulifikasi mereka. Bahkan mereka masih diberi kesempatan lagi untuk tampil," ujar Tio kepada LapartaNews.com saat dibincangi di GOR Prabujaya.
Disinggung apa permasalahan yang timbul sehingga tim volly putri tidak hadir salam pertandingan itu, Tio mengaku jika hal tersebut merupakan ranah pengurus cabor dan pelatih terhadap atletnya.
"Kita tidak tahu apa alasannya. Coba silahkan langsung dikonfirmasi saja kepada pengurus atau ke atletnya langsung. Yang jelas hadir tidaknya mereka disini pertandingan tetap harus berjalan," ungkapnya.
Sementara itu, baik pelatih maupun ketua pengurus cabor volly Prabumulih tidak ada yang bisa dikonfirmasi saat dihubungi melalui handphone.
Tidak hadirnya tim volly putri ini di pertandingan menjadi tanda tanya besar bagi penonton yang hadir menyaksikan pertandingan cabor volly tersebut. Bahkan seorang penonton mengaku jika cabor volly Prabumulih telah membuat malu banyak pihak. Sehingga pengurus cabor volly Prabumulih harus dibenahi secara keseluruhan agar tidak terjadi lagi kesalahan serupa.
"Yang pastinya KONI dan Pemkot Prabumulih yang dipermalukan. Apalagi Prabumulih adalah tuan rumah dalam even ini. Tidak menang juga tidak masalah, tapi yang penting tampil dulu. Menang kalah urusan belakangan. Kalau sudah begini siapa yang harus bertanggungjawab," ujar Rustam (43) warga Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur. (LN 01)
0 Komentar