Jasad korban saat disemayamkan di rumah duka setelah sitemukan tewas dimangsa harimau |
Muara Enim, LapartaNews - Keganasan Harimau Sumatera kembali meneror warga. Sebelumnya seorang warga dilaporkan tewas setelah dimangsa harimau Kabupaten Lahat, tepatnya di Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Lahat.
Kali ini hewan yang dikenal sebagai raja hutan itu telah memasuki wilayah Kabupaten Muara Enim. Bahkan hewan tersebut telah memangsa seorang wanita yang merupakan warga Dusun 5 Talang Tinggi Sidodadi, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim.
Korban yang bernama Sulistiowati (30) ini tewas dengan kondisi mengenaskan. Saat ditemukan terdapat luka robek di bagian leher, kaki sebelah kiri hilang, kemaluan luka robek serta luka cakaran pada sekujur tubuh korban.
Korban diduga tewas setelah diterkam harimau, tapatnya pada Jumat sore (27/12/2019) sekira pukul 17.00 WIB. Hal ini diperkuat oleh saksi mata Katemin (65) warga Kampung 5 Talang Tinggi Sidodi, Desa Padang Bindu, Kecamatan Tanjung Agung, Kabuapten Muara Enim.
Berdasarkan keterangannya, saat itu Katemin yang tengah berada di kebun melihat ada seekor hewan buas jenis Harimau Sumatera yang hanya berjarak 100 Meter saja dari rumah warga lainnya.
Sementara posisi korban Sulistiowati yang sedang mandi hanya berjarak 50 meter saja dari kebereadaan harimau. Namun saat itu, korban tidak sadar kalau dirinya tengah diintai harimau.
Saat melihat harimau yang hanya berjarak 100 meter dari dirinya itu, spontan saksi berjalan mundur sambil ketakutan. Tanpa disadari saksi masih berjalan mundur sampai juga dia ke jalan raya. Dan langsung melapor kepada Kadus Sunaryo untuk memberitahukan ke warga lainnya.
Lalu saksi dan kadus menemui orang tua korban bernama Purwanto yang menyampaikan bahwa korban pergi mandi ke pancuran lokasinya dekat dengan saksi yang melihat harimau yang hanya berjarak 50 m. Karenanya, spontan masyarakat Dusun 5 dan dari Desa Padang Bindu serta Desa Karya Nyata pun berkumpul di jalan depan rumah kadus menunggu aparat keamanan.
Lalu Pasi Intel Kapten Inf Aprizal (Pjs Danramil Semendo) dan 2 orang anggota Unit Intel tiba di lokasi pukul 19.15 WIB dan langsung menenangkan warga sementara sambil menunggu pihak kepolisian.
Pukul 20.30 WIB, masyarakat memaksa melaksanakan pencarian korban hilang dan dengan pimpinan Kades didampingi Pasi Intel dan beberapa personil Babinsa Koramil 404-06/Semendo serta anggota unit Intel Dim 0404/ME pun melaksanakan pencarian korban.
Sampai di lokasi pemandian air pancuran ditemukan handuk yang dipakai oleh korban yang sudah dipenuhi bercak darah. Kecurigaan warga makin kuat dan diteruskan pencarian di sekitar lokasi, namaun korban belum berhasil ditemukan.
Pada pukul 22.15 WIB masyarakat kembali berkumpul di depan rumah kadus. Selanjutnya pukul 22.45 WIB masyarakat kembali melaksanakan pencarian dipimpin oleh Pasi Intel Kapten Inf. Afrizal (Pjs Danramil Semendo), Danramil 05/TE Kapten Inf. Fiber Irwanda, Babinsa Koramil 05, Koramil 06 dan 2 0rang Anggota Unit Inteldim 0404/ME (Sertu sayful dan Serda Hadi).
Akhirnya pencarian itu membuahkan hasil. Jasad korban ditemukan berjarak 50 Meter dari pemandian dengan kondisi leher hampir putus, kaki kiri dari lutut ke bawah putus hilang, kaki kanan telapak kaki hilang.
Selanjutnya korban dibawa ke rumah Duka dan hasil musyawarah keluarga akan dilaksanakan pemakaman hari ini Sabtu 28/12/2019. (Red)
0 Komentar