Subscribe Us

Belum Disalurkan, Ribuan Seragam Gamis Untuk Kelompok Pengajian Menumpuk di Kantor Dinsos Prabumulih

Puluhan karung yang berisi seragam kelompok pengajian terlihat menumpuk di dalam dan luar kantor Kepala Dinas Sosial Kota Prabumulih

Prabumulih, LapartaNews - Sebanyak kurang lebih 9000 stel pakaian seragam gamis yang sedianya akan dibagikan untuk kelompok pengajian di Kota Prabumulih belum disalurkan. Pengadaan gamis yang dianggarkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Prabumulih itu hingga saat ini masih menumpuk di kantor Dinsos lantai 8 perkantoran Pemkot Prabumulih.

Entah kapan pastinya ribuan seragam gamis ini akan disalurkan. Padahal pengadaan seragam gamis tersebut menggunakan anggaran tahun 2019 yang jumlahnya tidak sedikit.

Kepala Dinsos Kota Prabumulih, A Heriyanto SSos saat dikonfirmasi menjelaskan, terlambatnya penyaluran seragam gamis tersebut lantaran belum diaturnya jadwal oleh tim yang melibatkan kelompok pengajian. Sehingga pihaknya belum bisa memastika kapan akan diserahkannya seragam gamis tersebut kepada ibu-ibu kelompok pengajian.

"Kita masih atur waktunya, karena ada 200 kelompok pengajian yang akan mendapatkan bantuan gamis ini," ujar Heriyanto kepada LapartaNews.com saat dibincangi di ruang kerjanya, Senin (13/1/2020).

Masih kata Heriyanto, keterlambatan penyaluran banyuan seragam gamis juga disebabkan oleh faktor cuaca yang belakangan ini memasuki musim hujan. Sehingga banyak anggota kelompok pengajian yang belum bisa mengatur jadwal penerimaan seragam tersebut.

"Kita ingin seragam ini langsung diserahkan kepada kelompok pengajian dan diterima langsung anggota kelompok. Secepatnya seragam ini akan kita serahkan, karena barangnya juga sudah dikirim oleh pihak konveksi kepada kita sejak alhir Desember 2019," katanya.

Lebih lanjut Heriyanto menuturkan, pengadaan seragam gamis tersebut bertujuan untuk meningkatkan motivasi seluruh kelompok pengajian di Kota Prabumulih. Hanya saja ia mengaku lupa jumlah dana yang dianggarkan untuk pengadaan seragam gamis kelompok pengajian tersebut.

"Kalau tidak salah diatas 1 Miliar lebih. Tapi untuk angka pastinya saya kurang paham, karena waktu pengadaan ini saya belum menjabat sebagai Kadinsos," pungkasnya. (LN 01)

Posting Komentar

0 Komentar