Subscribe Us

Warga Keluhkan Bangunan Lantai Plat Duiker Jalan Bima

Salah satu kendaraan roda empat tersangkut saat melintas di atas bangunan lantai plat duiker di Jalan Bima

Prabumulih, LapartaNews - Kurangnya pengawasan dan perencanaan pembangunan sejumlah proyek di Kota Prabumulih membuat hasil proyek tidak maksimal. Salah satunya yakni pembangunan drainase dan plat duiker yang ada di Jalan Bima, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara.

Selain bangunan drainase terbengkalai lantaran tidak selesai tepat waktu, bangunan plat duiker yang menghubungkan antara Jalan Sinta dan Jalan Bima itu juga menimbulkan masalah bagi pengguna jalan khususnya kendaraan roda empat.

Sebab bangunan lantai plat duiker terlalu tinggi dari permukaan aspal, sehingga membuat kendaraan yang melintas di jalan tersebut jadi tersangkut. Bahkan banyak diantaranya warga yang mengeluh lantaran kendaraan mereka lecet dan rusak akibat tersangkut usai melintas di jalan itu.

Toni (38) warga Kelurahan Prabujaya, Kecamatan Prabumulih Timur ini contohnya, mobil jenis Avanza miliknya tersangkut lantaran terjebak usai melewati plat duiker di Jalan Bima. Selain tersangkut, bemper dan bagian bawah mobilnya juga rusak.

"Baru sekali ini lihat ado bangunan plat duiker cak ini di Prabumulih. Yang lebih tinggi dari ini banyak tapi dak sampai merusak kendaraan saat dilewati. Kalau cak ini siapo nak tanggungjawabnyo," ujarnya kepada LapartaNews.com Rabu (01/1/2020).

Hal senada juga dikeluhkan oleh Chandra, tidak hanya mobil saja namun kendaraan roda dua pun juga kerap tersangkut. Sejumlah warga pun juga telah melaporkan hal tersebut kepada pihak lurah dan camat, hanya saja laporan warga tidak digubris.

"Bahkan warga jugo sudah menyampaikan hal ini ke DPRD tapi jugo dak ado tanggapan. Warga cuma minta bangunan plat duiker itu diperbaiki dan jangan sampai menimbulkan masalah. Kasihanlah banyak kendaraan warga yang rusak gara-gata tersangkut oleh plat duiker itu," katanya.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari pihak terkait mengenai permasalahan proyek tersebut. Lurah Wonosari Daud SH pun tidak ada respon saat dikonfirmasi melalui pesan singkat Whatsap. (LN 01)

Posting Komentar

0 Komentar