Subscribe Us

Demam Menurun, Pasien Remaja yang Sempat Diisolasi di RSUD Prabumulih Dibolehkan Pulang

dr Tedjo Happy saat dikonfirmasi sejumlah awak media terkait perkembangan kesehatan dan status seorang pasien remaja yang sebelumnya sempat dirawat intensif di ruang isolasi RSUD Kota Prabumulih

Prabumulih, LapartaNews - Setelah sempat menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koya Prabumulih lantaran demam tinggi, akhirnya pasien remaja asal Desa Sungai Medang, Kecamatan Cambai diperbolehkan pulang.

Pasien remaja berusia 15 tahun tersebut setelah menjalani pemeriksaan intensif oleh tim medis RSUD Prabumulih ternyata hanya mengalami demam biasa atau gejala tipes. Tidak ada gejala penyakit yang mengarah pada ispa atau paru.

Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Prabumulih, dr Happy Tedjo saat dikonfirmasi menjelaskan, walaupun hanya mengalami gejala tipes namun pasien tersebut berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Mengingat riwayat perjalanan pasien yang baru pulang dari dari Surabaya.

"Sudah diperiksa ternyata pasien hanya mengalami gejala sakit tipes. Setelah hasil pemeriksaan keluar dan dipastikan aman maka pasien diperbolehkan pulang," ujar dr Tedjo saat dikonfirmasi pada Rabu (25/03/2020).
Tim medis RSUD menjalani proses sterilisasi APD usai melakukan tindakan pelayanan terhadap salah satu pasien yang mengalami demam tinggi

Lebih lanjut dr Tedjo menuturkan, pasien tersebut menjalani perawatan di rumah sembari mengisolasi diri selama 14 hari kedepan. Untuk memantau keadaan pasien pihaknya akan menugaskan petugas puskesmas setempat untuk melakukan cek rutin terhadap kesehatan pasien.

"Pasien harus istirahat dengan cukup dan mengkonsumsi makanan serta multivitamin untuk menjaga daya tahan tubuh," jelasnya.

Disinggung terkait kelengkapan fasilitas tim medis dalam menangani pasien yang terpapar virus corona atau covid -19, dr Tedjo mengaku telah mempersiapkan segala yang diperlukan tim medis dengan baik. Meskipun pakaian atau alat pelindung diri (APD) untuk tim medis belum maksimal namun hal tersebut tidak menjadi penghalang dalam memberikan tindakan medis kepada pasien.

"Melihat APD yang ada saat ini jangan dilihat dari penampilan. Tapi fungsi APD itu adalah untuk melindungi petugas dari masuknya droplet ludah dan batuk ke jalan nafas serta melindungi mata dari percikan droplet batuk. Tidak hanya bertumpu pada apd yang memenuhi syarat tapi juga pakai apd yang benar. Kalau pakainya dipasang asal-asalan dan longgar ya bisa saja virus akan masuk lewat bagian pakaian yang longgar yang digunakan oleh tim medis," tandasnya. (LN 01)




Posting Komentar

0 Komentar