Sebanyak 20 orang pria yang diduga merupakan juru parkir liar dan preman saat diamankan dan diberi pengarahan di halaman Mapolres Prabumulih |
Prabumulih, LapartaNews – Banyaknya keluhan masyarakat terkait aksi premanisme yang dilakukan oleh sejumlah petugas juru parkir liar akhirnya direspon cepat oleh Polres Prabumulih. Hasilnya, sebanyak 16 juru parkir liar dan 4 orang preman berhasil diamankan oleh anggota Satreskrim Polres Prabumulih, pada Jumat (20/3/2020) pukul 15.30 WIB.
Mereka diciduk di sejumlah tempat berbeda, seperti di Jalan Jendral Sudirman dan Jalan M Yamin dan kawasan Pasar Tradisional Modern (PTM). Khususnya tempat-tempat parkir kendaraan dan tempat bongkar muat mobil barang.
Kapolres Prabumulih AKBP I Wayan Sudarmaya SH SIk MH melalui Wakapolres Kompol Agung Aditya SH SIk didampingi Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman SH menjelaskan, para juru parkir liar tersebut kerap memaksa meminta uang parkir melebihi ketentuan tarif parkir. Bahkan untuk satu mobil yang melakukan bongkar muat barang di wilayah pasar diminta antara Rp15 sampai 20 ribu per mobil.
Aksi para juru parkir tersebut tentunya sangat meresahkan dan merugikan masyarakat. Bahkan tidak jarang para juru parkir ini memaksa memungut biaya parkir tersebut dengan cara mengancam jika permintaan mereka tidak dipenuhi.
Untuk itulah, Polres Prabumulih melakukan giat operasi premanisme untuk memberantas para juru parkir liar tersebut. Hal ini dilakukan agar aksi premanisme tersebut tidak lagi terjadi demi keamanan dan kenyamanan di tengah masyarakat.
"Mereka memungut secara paksa, tentunya ini sangat meresahkan dan memberatkan bagi para supir atau pemilik kendaraan," ujar Wakapolres Prabumulih.
Lebih lanjut ia menjelaskan, selain mengamankan belasan juru parkir liar, pihaknya juga turut mengamankan sebanyak empat orang pengamen yang dianggap meresahkan masyarakat.
"Mereka saat diamankan tidak dapat menunjukkan identitas diri maupun surat izin dari beberapa titik keramaian di kota Prabumulih. Kemudian para pelaku langsung digelandang ke Mapolres Prabumulih untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.
Saat ini seluruh pria yang telah diamankan itu tengah menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Mereka akan diberikan pembinaan dan arahan untuk tidak lagi melakukan hal tersebut.
"Para pelaku tersebut akan kita lakukan teguran dan pembinaan. Semuanya harus dilakukan sesuai dengan prosedur,” tegasnya. (LN 01)
0 Komentar