Kadinkes Kota Prabumulih dr Tedjo Happy |
# Kadinkes Minta Masyarakat Tidak Panik
Prabumulih, LapartaNews - Beredarnya informasi pesan berantai yang menyebutkan salah satu pasien positiv covid-19 yang berkeliaran di luar rumah membuat heboh masyarakat Kota Prabumulih pada Jumat (03/04/2020).
Menanggapi keresahan itu Pemerintah Kota Prabumulih melalui Dinas Kesehatan langsung mendatangi kediaman keluarga tersebut yang berada di Jalan Dempo, Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur untuk melakukan proses evakuasi.
Satu keluarga yang terdiri dari tiga orang yakni satu laki-laki berusia 62 tahun dan dua orang perempuan masing-masing berusia 60 dan 42 tahun itu telah dievakuasi dari kediaman mereka dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat dr Mohammad Hosein Palembang (RSUPMH). Proses evakuasi ketiga pasien covid-19 ini dilakukan pada Sabtu pagi (04/04/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, dr Tedjo Happy saat dikonfirmasi menjelaskan, dilakukannya evakuasi ketiga pasien tersebut atas permintaan dari keluarga dan atas kemauan pasien sendiri. Apalagi pihak keluarga pasien merasa tertekan dengan informasi yang berkembang di masyarakat yang manyebutkan jika para pasien covid-19 ini sengaja keluyuran di luar rumah.
"Makanya untuk menghindari informasi yang tidak jelas itu mereka minta dievakuasi. Agar proses isolasi mandiri yang dilakukan oleh para pasien bisa berjalan dengan tenang dan aman," ujar dr Tedjo kepada awak media.
Untuk itu, pihaknya menghimbau masyarakat agar tidak resah dan panik dengan beredarnya informasi yang belum jelas kebenarannya. Mengingat informasi tentang covid-19 sangat sensitif dan begitu mudahnya menyebar di tengah masyarakat.
"Beban yang saat ini ditanggung oleh pihak keluarga pasien jangan ditambah lagi dengan informasi-informasi yang tidak jelas kebenarannya. Virus ini adalah wabah yang harus sama-sama kita cegah penularannya. Caranya dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktifitas, istirahat yang teratur, konsumsi makanan sehat, olahraga yang cukup," ajaknya.
Namun, dr Tedjo tidak membantah saat disinggung terkait kebenaran informasi adanya salah satu pasien covid-19 yang keluar dari dalam rumah. Hanya saja pasien itu keluar rumah dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari kediamannya.
"Pasien ini ingin pergi ke rumah orangtuanya. Jaraknya kurang lebih satu kilo dari rumahnya. Adanya info yang menyebutkan pasien keluyuran ke pasar dan tempat-tempat lainnya menggunakan ojek dan sebagainya, saya kira itu tidak benar. Karena kita belum mendapatkan laporannya demikian," jelasnya.
Masih kata dr Tedjo, ketiga pasien memang dinyatakan positif covid-19 namun statusnya masih orang tanpa gejala (OTG). Sehingga ketiga pasien tersebut dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri di dalam rumah.
Meskipun tidak ada gejala sakit layaknya pasien corona pada umumnya, namun bukan berarti orang tersebut tidak bisa menularkan virus. Sebab dalam tubuh mereka sudah ada virus yang bersarang setelah terpapar dari pasien covid-19 yang sudah ada gejala.
"Karena para pasien ini sebelumnya telah kontak erat secara langsung dengan pasien covid-19 yang sudah ada gejala. Makanya untuk menghindari penularan dan menjalani masa isolasi mereka minta dilakukan isolasi mandiri di rumah sakit saja," bebernya. (LN 01)
0 Komentar