Petugas dari Nagari Padang Lua memasang stiker di rumah warga sebagai tanda penerima manfaat bantuan dari pemerintah |
AGAM, LapartaNews - Pemerintah Nagari Padang Lua, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, memberikan tanda berupa stiker atau cat permanen terhadap rumah warga yang telah menerima program bantuan sosial. Hal tersebut dilakukan guna menghindari tumpang tindih data penerima bantuan.
Walinagari Padang Lua, Edison, Rabu (13/5) mengatakan, setiap rumah warga yang telah menerima program bantuan sosial, baik bantuan yang berasal dari pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten diberi tanda agar dapat diketahui oleh masyarakat luas.
"Kami akan mengidentifikasi langsung setiap penerima bantuan. Selanjutnya akan dipasang tanda dengan menggunakan stiker ataupun merek permanen dengan menggunakan cat," ujarnya.
Dilain itu, Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah mengungkapkan apresiasinya tindakan yang dilakukan oleh Pemerintah Nagari Padang Lua dan nagari lainnya yang berani mengambil sikap tersebut. Walaupun ada juga sebagian kecil masyarakat yang merasa keberatan.
"Hal yang sama akan diberlakukan untuk seluruh nagari di Kabupaten Agam. Terutama dalam menyalurkan bantuan dalam rangka penanganan dampak ekonomi dari bencana Covid-19,” ujar Indra Catri menegaskan.
Untuk kedepan, semua rumah yang mendapat bantuan akan dipasangi stiker agar diketahui oleh petugas dan juga masyarakat lainnya sekaligus menghindari perbuatan curang dan sebagai penanda untuk mengucurkan bantuan bulan berikutnya. Selanjutnya, seluruh walinagari akan merekam dan menyimpan data penerima bantuan tersebut, bilamana diperlukan dapat diakses kembali dengan cepat.
"Diharapkan pemilik rumah dapat menjaga stiker tersebut dengan baik. Jika stiker itu hilang atau dicabut kemungkinan bantuan untuk bulan berikutnya tidak dapat diberikan," imbuh Indra Catri.
Dijelaskan, hingga saat ini sekitar 10 persen Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang disalurkan diantaranya, BLT provinsi dan sebagian BLT Kemensos. Diharapkan dalam minggu ini akan tuntas sampai 20 persen.
"Wajar saja kalau sampai saat ini masih jarang-jarang rumah yang berstiker karena baru 10 persen BLT yang disalurkan. Kita berharap menjelang akhir bulan akan terpasang secara merata dengan warna dan simbol yang berbeda pada setiap rumah sesuai sumber dananya," ungkapnya.
Menanggapi adanya beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh sebagian masyarakat bahwa bantuan yang turun terkesan tidak merata, Indra Catri menjelaskan, hal yang wajar jika bantuan tersebut belum merata, karena saat ini yang hampir rampung penyalurannya, baru BLT Provinsi. (AL)
0 Komentar