Acara pembinaan tersebut juga diikuti rombongan studi banding Balai Besar PU Wilayah Kalimantan dan Sumatera.
Dalam paparannya Walikota Prabumulih menyampaikan bahwa program Pemerintah Kota Prabumulih yaitu pembangunan rumah tidak layak huni dimulai dengan menggunakan dana dari infaq pegawai Pemerintah Kota Prabumulih yang selanjutnya diikuti dengan CSR Lainnya.
Selanjutnya program pembangunan rumah tidak layak huni di Kota Prabumulih mendapat apresiasi dari pemerintah pusat dengan memberikan bantuan pembangunan rumah komunitas kebersihan di Kota Prabumulih.
"Dana infaq pegawai yang terkumpul kemudian dikelola oleh pihak Baznas Kota Prabumulih untuk digunakan membangun rumah tidak layak huni bagi warga kurang mampu. Alhamdulillah melalui program ini telah banyak rumah yang telah dibangun, bahkan jumlahnya sudah mencapai ribuan unit," ujar Ridho Yahya.
Masih kata Ridho, selain dana infaq pegawai juga ada sumbangsih dari sejumlah perusahaan yang beroperasi di wilayah Kota Prabumulih melalui CSR. Dengan demikian sumbangsih CSR dari perusahaan tersebut secara tidak langsung telah berkontribusi dalam mendukung program Pemkot Prabumulih.
"Rumah yang dibangun benar-benar rumah yang siap huni. Sudah dikeramik, diplester, diplafon bahkan sampai dibuatkan kamar mandi dan dapur. Sehingga warga yang menerima bantuan ini tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk perbaikan rumah," pungkasnya. (Ln 01)
0 Komentar