Subscribe Us

Ciduk Bandar Narkoba, BNN Amankan 25 Gram Sabu

Prabumulih, LapartaNews - Rohman (49), warga Dusun I, Desa Perambatan, Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), tertangkap tangan membawa 1 paket narkotika jenis sabu seberat 25 gram.

Ia ditangkap saat berada di wilayah jalan Kapten Dulhak, Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih, Sabtu (12/6/2021) sekitar pukul 13.28 WIB.

Informasi yang dihimpun, awalnya Seksi Pemberantasan Narkoba BNNK melakukan undercover dengan bandar berinisial PL (DPO). PL kemudian mengontrol transaksi dengan menghubungi tersangka Rohman untuk mengantarkan barang haram tersebut.

Rohman sempat mengubah tempat transaksi dari taman Kota Prabujaya menuju ke salah satu rumah makan di Jalan Pandean. Setelah melakukan perjanjian, akhirnya Rohman bersama PL menemui calon pembeli yang tak lain adalah Tim BNNK.

Transaksi pun dilakukan di wilayah jalan Kapten Dulhak. Setelah didapati bukti akurat, Tim BNNK langsung meringkus Rohman. Sayangnya, tersangka PL yang masih berada di kendaraan berhasil meloloskan diri.

Kepala Badan Narkotika Nasional  (BNNK) Kota Prabumulih, AKBP Ridwan SH menjelaskan, untuk ungkap kasus ini pihaknya menggunakan tekhnik undercover buy (pembelian terselubung khusus penyelidikan narkoba).

"Petugas kita melakukan undercover buy dengan tersangka. Tersangka pun berhasil kita amankan dengan barang bukti 1 paket sedang sabu. Setelah kita timbang beratnya 25 gram, kalau dihargakan sekitar 25 juta rupiah," ujar Ridwan, Rabu (16/6/2021).

Sementara itu, tersangka Rohman mengaku membeli barang haram tersebut seharga 20 juta. Dalam sekali transaksi dirinya mendapat keuntungan sebesar 2,5 juta ditambah upah 3 juta rupiah. 

"Aku beli 20 juta dari kawan di Air Hitam PALI, trus aku jual 22 juta lima ratus di Prabumulih. Jadi aku dapat untung 2,5 juta sekali transaksi dan upah 3 juta rupiah," katanya.

Dihadapan petugas BNNK, tersangka juga mengaku baru kali ini mengantarkan pesanan sabu. Selama ini dirinya hanya bekerja sebagai petani. 

"Sehari hari aku mantang karet pak. Memang aku sering nyabu tapi kalau jadi kurir baru kali inilah," kilahnya. (Ard)

Posting Komentar

0 Komentar