Subscribe Us

Seduluran Insan Pers Tanjung Enim (SIP-TE) Lakukan Audiensi Dengan PT.Huadian Bukit Asam Power (HBAP)


Tanjung Enim, LapartaNews - Dalam rangka program Audiensi Ke 15 perusahaan dan Stakeholder yang ada di wilayah Kabupaten Muara Enim dan untuk menjalin silaturahmi, Seduluran Insan Pers Tanjung Enim (SIP - TE) terus melakukan audiensi kesemua stakeholder yang ada di Muara Enim tersebut. Untuk sementara di Kecamatan Lawang Kidul dan Tanjung Agung,sehingga dengan kegiatan tersebut, SIP-TE dapat diakui dan berkontribusi kepada Pemerintah dan perusahaan bisa bekerjasama dibidang publikasi ataupun bidang lainnya.

Dalam audensi tersebut PT. Huadian Bukit Asam Power ( HBAP ) yang diwakili Tito dan Arpin selaku Humas PT. HBAP Tanjung Lalang, sedangkan dari SIP - TE sebagai koordinator Ir.Bagus Syahni Kasbie,MBA beserta 7 orang anggota SIP-TE bertempat di  Meicu Jalan Batu Raja Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Kamis (02/09/2021).

Pada kesempatan ini, Humas PT.HBAP Tanjung Lalang Tito,menyambut baik atas audiensi yang dilakukan oleh SIP -TE dan dia mengatakan ini merupakan hal yang positif. "Kami berharap kelak SIP-TE dapat bersinergi dengan perusahaan kita serta menjalin kerjasama untuk saling menguntungkan, tadinya kita ingin audiensi ini dilaksanakan di kantor PT. HBAP sendiri,akan tetapi kondisi saat ini terkendala covid-19," ucap Tito.

Sementara itu koordinator SIP-TE, Ir.Bagus Syahni Kasbie,MBA juga menuturkan rasa terima kasih atas respon dari PT.HBAP.

"Kami dari SIP-TE mengucapakan terima kasih atas sambutan hangat dari PT.HBAP sehingga kita seperti sudah saling mengenal satu sama lainnya, dan langsung saya kenalkan anggota SIP-TE yang sempat hadir saat ini, tak kenal maka tak sayang," ungkap Bagus.

Selanjutnya Bagus menyampaikan harapan, dengan adanya audiensi ini,nanti antara SIP - TE dengan PT. HBAP bisa melakukan kerjasama baik dibidang publikasi atau bidang yang lain, sehingga bisa bersinergi untuk saling menguntungkan (mutualisme), dapat saling memberi informasi output ataupun input.

Ditambahkan juga oleh Aidil Koster,setelah  beroperasinya PLTU Sumsel 8,nanti betul- betul diperhatikan dampak lingkungan, terutama pencemaran udara, sehingga dapat meminimalisir polusi udara dan dampak lingkungan lainya dan kenyamanan," urainya.

Mahbub juga mengatakan, bagaimana sistem penerimaan karyawan di PT. HBAP, apa sudah memenuhi proporsional, agar tidak terjadi kesenjangan dalam rekrutmen tenaga kerja, imbuhnya.

Selanjutnya, Yudi juga mengungkapkan tentang kerjasama dengan SIP-TE kelak, apa yang bisa dilakukan nanti setelah beroperasinya PLTU Sumsel 8 ini, ungkapnya.

Setelah beberapa anggota SIP - TE mengungkapkan apa yang menjadi harapannya maka Tito menjawab paparan dari SIP-TE.Tito mengatakan " tentunya saat ini pihak perusahaan belum bisa untuk memberikan kontrak untuk publikasi, mengingat PLTU Sumsel 8 belum beroperasi, namun jika dalam waktu dekat ada kegiatan yang membutuhkan publikasi,tentunya akan kami informasikan melalui koordinator SIP - TE," jelasnya.

" Masalah polusi udara, Perusahaan juga sudah mengantisipasi dengan sistem untuk mengurangi polusi udara yang begitu kecil kemungkinan untuk pencemaran udara, demikian juga dengan penerimaan karyawan, cukup pantastis persentasenya, sehingga tenaga lokal yang mayoritas, sedangkan untuk kerjasama atau sinergitas, kelak akan kita pertimbangkan dan kita pelajari dibidang apa yang dapat kita laksanakan kerjasama nanti," pungkas Tito. ( Ya2n)

Posting Komentar

0 Komentar