Subscribe Us

Sekolah Adiwiyata,SDN 21 Lawang Kidul Terima Kunjungan SDN 20 Muara Enim


Tanjung Enim, LapartaNews - ADIWIYATA artinya tempat yang besar, agung, baik dan indah yang dimana tempat itu digunakan oleh seseorang untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika. Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah.

Hal itulah yang saat ini telah di wujudkan oleh Sekolah Dasar Negeri (SDN) 21 Lawang Kidul yang menjadi lokasi percontohan sekolah Adiwiyata di Kabupaten Muara Enim.Sekolah yang di pimpin oleh Rustiawati SPd (Yus Djambi) itu telah mendapatkan predikat sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi dan sekarang tengah menuju Adiwiyata tingkat Nasional.

Dari itu,SD Negeri 21 yang beralamat di BTN Air Paku Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul ini,mendapat kunjungan dari SDN 20 Kecamatan Muara Enim guna belajar Adiwiyata.Tujuannya guna melihat tempat pembuatan pupuk kompos, pemilahan barang bekas, green house, perpustakaan, kelas ramah anak, taman, hingga kegiatan ketrampilan kerajinan produk yang pernah di hasilkan oleh siswa, Selasa (14/12/2021).

Pada kunjungan itu,Kepala SDN 20 Kecamatan Muara Enim, Rita Hayati SPd MM mengatakan,kegiatan Adiwiyata SDN 20 Muara Enim sempat vakum sampai 5 tahun. Hal ini, membuat dirinya tergerak melanjutkan untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata hingga ke tingkat nasional.

"Sebenarnya niat kami tahun ini bisa nasional, akan tetapi sudah tidak mungkin. Mudah-mudahan tahun depan bisa mengejar Adiwiyata Nasional SDN 20 Kecamatan Muara Enim. Oleh karena itu kami mengajak para guru untuk belajar Adiwiyata di SDN 21 Lawang Kidul ini. Khususnya kepada Ibu Yus Djambi, yang sudah pernah membawa sekolah hingga meraih Adiwiyata Nasional Mandiri," ungkap Rita.

Sementara,Kepala SD Negeri 21 Lawang Kidul, Rustiawati SPd, atau yang akrab di sapa Yus Djambi mengatakan,"Adiwiyata bertujuan untuk membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang," jelasnya.

Selanjutnya Yus juga mengatakan,untuk mewujudkan itu, sekolah tidak bisa sendiri, akan tetapi melibatkan wali murid, masyarakat, pemerintah, serta stek holder yang memiliki kepedulian sama untuk membangun sekolah yang ramah serta berwawasan lingkungan.

"Adiwiyata itu bisa terwujud karena semua elemen bergerak, paguyuban orang tua aktif, peran orang tua, swadaya wali murid, baru kerjasama dengan stekholder. Seperti di SDN 21 Lawang Kidul ini kami menjadi binaan PT PAMA untuk program sekolah Adiwiyata," kata Yus.

Sementara itu, CSR PT PAMA melalui Joko Budi menyampaikan, "Kami dari PAMA berkomitmen untuk mendidik generasi muda agar cinta lingkungan sejak dini. Melalui program sekolah adiwiyata, Kami menumbuhkan budaya sehat dan cinta lingkungan. Saat ini ada 28 sekolah adiwiyata binaan kita, salah satunya yang dikunjungi hari ini yakni SDN 21 Lawang Kidul, tutup Joko. (Ya2n)

Posting Komentar

0 Komentar