Subscribe Us

Jadi Percontohan, 34 Provinsi di Indonesia Belajar Pengembangan Program Perumahan dan Kawasan Pemukiman ke Prabumulih


Prabumulih, LapartaNews - Sebanyak 34 Provinsi se-Indonesia datang ke Kota Prabumulih yang dikomandoi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas RI). Hal itu tak lain untuk belajar pengembangan program perumahan dan kawasan permukiman di Kota Nanas.

Rombongan disambut langsung oleh Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM sekaligus mendengarkan paparan program-program Walikota Prabumulih di Gedung Kesenian Rumah Dinas Walikota Prabumulih, Selasa (18/01/2022).

Selanjutnya, rombongan melanjutkan pembelajaran horizontal dan peninjauan ke perumahan komunitas petugas kebersihan di Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih.

Walikota Prabumulih menyampaikan, pihaknya menyambut baik siapapun yang datang dan menyerap ilmu di Kota Nanas.

"Kita sudah paparkan program terutama menyangkut pemberantasan rumah kumuh yang sudah lama kita lakukan bahkan tanpa anggaran pendapatan belanja daerah melainkan dari infaq pegawai," katanya.

Akibat keberhasilannya tersebut, pihaknya pun mendapatkan bantuan dari kementerian untuk membangun ratusan rumah komunitas petugas kebersihan.

"Rumah sangat penting, kalau rumah kumuh selesai baru cerita perilaku hidup sehat, kesehatan fisik, dan lainnya. Karena rumah itu sangat penting," akunya.

Kepala Dinas Perumahan Permukiman (Perkim) Prabumulih, Bustomi menyebutkan ada lebih kurang 150 peserta yang berasal dari 34 Provinsi di Indonesia yang datang ke Prabumulih.

"Bappenas dan 34 kab/kota di Indonesia kesini, mereka melihat keberhasilan kita di Prabumulih," ujarnya.

"Mereka juga mempertanyakan bagaimana Prabumulih bisa membangun satu hamparan seperti ini bagaimana melalui program pembangunan PUPR," sebutnya.

Koordinator Bidang Perumahan pada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Nurul Wajah Mujahid mengapresiasi program perumahan dan pengentasan rumah kumuh di Prabumulih.

"Ini sangat bagus untuk mempercepat pencapaian program nasional untuk pengentasan kemiskinan dan menangani rumah tak layak huni," sebutnya. (**)

Posting Komentar

0 Komentar