Prabumulih, LapartaNews - Persentasenya vaksinasi anak usia 6-11 tahun, capaiannya sekitar 66,83 Dosis 1 (D1). Nah, dalam rangka percepatan vaksinasi anak tersebut Pemerintah kota (Pemkot) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) mengelar Rapat Kordinasi (Rakor) mengundang Kepala SD, Kepala Puskesmas, Lurah, Kades, Camat di Ruang Rapat Lantai 1, Gedung Pemkot, Selasa (18/1/2022).
Guna menyukseskan vaksinasi Covid-19 bagi anak, juga dalam rangka percepatannya. Sekretaris Daerah (Sekda), Elman ST MM mengungkapkan, perlu sinergitas semuanya. Baik itu, Dinkes dan Disdikbud.
“Pasalnya, ditargetkan pada 22 Januari 2022 ini. Vaksinasi Covid-19 bagi anak ditargetkan rampung. Capaian D1 sendiri, baru 66,83 persen,” ujar Elman, kemarin.
Mantan Direktur PDAM Tirta Prabu Jaya ini, menekankan, baik itu Kepala SD juga Kepala Puskesmas dan tenaga medis hendaknya pro aktif dalam menuntaskan vaksinasi Covid-19 bagi anak ini.
“Kalau ada anak didik belum divaksin anak, Kepala SD harus cepat tanggap. Apa kendalanya, kalau tenaga medis minta Dinkes menambahnya,” jelasnya.
Sebut Mantan Kepala Bappeda ini, semuanya harus bergerak dan kompak guna menuntaskan vaksinasi Covid-19 bagi anak ini.
“Kita tekankan 22 Januari, vaksinasi anak tuntas. Ini demi keamanan anak dan mendukung proses pembelajaran tatap muka,” bebernya.
Sementara itu, Kadinkes, dr H Happy Tedjo TS MPH menyebutkan, ada 103 SD di Kota Nanas ini menjadi sasaran target vaksinasi anak.
“Sasaran vaksinasi anak sebanyak 22.100, telah divaksinasi 14.352 atau 66,38 persen progressnya. Anak belum divaksin, sekitar 7.748 atau 33,66 persen anak belum divaksinasi anak,” jelasnya.
Kata Tedjo, khususnya anak mengalami kendala NIK Tidak Valid. Akunya, akan tetap dilakukan vaksinasi Covid-19 bagi anak tetapi pencatatannya dilakukan secara manual.
“Sehingga, proses percepatan vaksinasi anak D1 bisa cepat dikejar. Sehingga, bisa mencapai 100 persen,” sebut Mantan Direktur RSUD ini.
Pihaknya berupaya hingga 22 Januari mendatang, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak bisa dituntaskan. Sehingga, terwujud imunitas anak.
“Dinkes dan Disdikbud, memang harus bahu membahu mencapainya. Berbeda, kalau ada ada penyakit bawaan dan tidak bisa divaksinasi,” pungkasnya. (**)
0 Komentar