Subscribe Us

Ketua KTNA Muba Minta Program Satu Excavator Satu Desa Segera Direalisasi


Musi Banyuasin, LapartaNews - Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Musi Banyuasin (Muba) Abusari SH, M Si, menagih janji Pemkab Muba untuk merealisasikan program satu desa satu excavator. Program tersebut pernah dicetuskan pada Pekan Daerah (PEDA) KTNA-13 Sumsel yang digelar di Muba. Program cantik tersebut merupakan solusi bagi petani untuk membuka lahan tanpa membakar.

"Wacananya akan diadakan satu excavator untuk satu desa di Muba. Alat berat tersebut akan memiliki fungsi multi guna, disamping untuk membuka lahan tanpa membakar, juga bisa digunakan untuk pembangunan atau perbaikan infrastruktur jalan, termasuk fasilitas lainnya yang dikelola melalui BUMDES," kata Abusari dalam siaran podcast PWI Muba, Minggu malam (5/2/2023).

Menurutnya, program tersebut merupakan solusi brilian dimana petani dibantu untuk membuka lahan pertanian atau perkebunan tanpa membakar, yang selaras dengan program Cegah Karhutlah. Hanya saja program tersebut (1 excavator 1 desa) hingga saat ini belum terealisasi.

"Menurut hemat saya Ini berbahaya, karena jika dibiarkan sangat mungkin terjadi pada 10 atau 20 tahun lagi masyarakat akan menjual semua lahannya kepada perusahaan karena tidak mampu untuk mengelola lahannya. Mau jadi apa masyarakat petani kita nantinya. Jadi saya berharap program ini bisa direalisasikan karena memang sangat dibutuhkan kaum tani," ujarnya.

Abusari juga mengungkap perjuangannya dalam memperjuangkan kaum tani dan nelayan yang dimulai pada tahun 2008 dimana dirinya terpilih menjadi ketua KTNA Muba, selanjutnya pada periode 2009-2014 menjadi wakil Ketua II DPRD Muba yang berlanjut pada 2014 menjadi Ketua DPRD Muba,  pileg 2019 menjadi anggota DPRD Sumsel dan saat ini  menjadi Sekretaris KTNA Sumsel.

Paska terpilih menjadi anggota DPRD Sumsel pada 2019, dirinya ditugaskan sebagai wakil ketua komisi II DPRD yang notabene mengurusi bidang perekonomian, pertanian dan perkebunan. Selaras dengan program gubernur Sumsel yang juga ingin memajukan bidang pertanian, usulannya untuk menempatkan satu penyuluh pertanian untuk satu desa di Sumsel akhirnya terealisasi.

"Alhamdulillah kekurangan tenaga penyuluh pertanian untuk setiap desa di Sumsel dengan 1 penyuluh, akhirnya teratasi hingga tahun 2022 kemarin, ini tentunya tak lepas dari perjuangan saya," pungkas politisi Partai Amanat Nasional tersebut. (Iwan/ags)

Posting Komentar

0 Komentar