Subscribe Us

BPK Gagal Bawa Kabur Uang Ratusan Juta Milik Korban

Erwin pelaku bandit pecah kaca saat diintrogasi oleh Kasat Reskrim AKP Eryadi Yuswanto

Prabumulih, Laparta News - Sial dialami oleh seorang pelaku bandit pecah kaca (BPK) bernama Erwin (27), warga Jalan Mayzen Kapling II, RT 13 RW 4, Sei Selayur Kota Palembang.

Pelaku bersama rekannya inisial AM yang berhasil kabur (buron) melancarkan aksi pencurian uang senilai Rp350 juta milik korban Joni (67), warga Jalan Sumatera, Perumnas Prabu Indah, Kel Gunung Ibul Kec Prabumulih Timur.

Beruntung aksi keduanya gagal dan uang ratusan juta milik korban selamat. Namun Erwin harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, setelah dirinya berhasil ditangkap oleh polisi dan warga.

Peristiwa yang dialami korban terjadi pada Kamis siang (28/06) sekitar pukul 14.00 wib, di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur tepatnya di depan Rumah Makan Pindang Musi Rambang.

Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Eryadi Yuswanto SH saat dikonfirmasi mengatakan, peristiwa percobaan pencurian itu berawal saat korban usai mencairkan uang di salah Bank Sumsel Babel.

Usai mengambil uang, korban kemudian mampir untuk makan siang di Rumah Makan Musi Rambang. Saat itulah korban tidak menyadari jika dirinya telah dibuntuti oleh para pelaku sejak keluar dari bank.

Saat korban sedang asik makan, para pelaku yang berjumlah dua orang itu mencoba memecahkan kaca namun tidak berhasil. Pelaku kemudian merusak kunci pintu mobil.

Sialnya aksi pelaku diketahui warga yang kemudian meneriaki pelaku. Kedua pelaku pun berusaha kabur, namun satu pelaku berhasil ditangkap.

"Satu pelaku berinisial AM berhasil kabur, sedangkan pelaku atas nama Erwin sudah kita amankan. Pelaku terjatuh dari motor saat hendak melarikan diri. Saat ini kita masih terus melakukan pengembangan untuk mengejar pelaku lainnya," ujar Eryadi kepada wartawan, Jumat (29/06).

Lebih lanjut Eryadi menuturkan, pelaku sengaja memanfaatkan situasi di Prabumulih yang masih disibukkan dengan pilkada. Meskipun demikian pihaknya tetap standby dan menempatkan petugas untuk patroli dalam menjaga kamtibmas.

"Kita tetap waspada, bahkan petugas kita selalu patroli rutin, meskipun sibuk dalam pengamanan pilkada namun kita tidak boleh lengah terhadap setiap tindak kejahatan yang terjadi di tengah masyarakat," tegasnya.

Sementara itu, berdasarkan pengakuan tersangka dirinya nekad melakukan aksi tersebut lantaran diajak oleh rekannya AM. Ia bertindak sebagai joki, sementara rekannya AM beraksi untuk merusak dan menggondol uang milik korban.

"Aku nunggu dak jauh dari lokasi, pas ketahuan oleh warga dio langsung belari. Tapi dio numbur aku sampe motor tecampak. Dio langsung lari, sedangkan aku tetangkap samo warga dan polisi," ungkap pria yang juga merupakan resedivis kasus jambret tersebut. (LN 01)

Posting Komentar

0 Komentar