Subscribe Us

RSUD Sekayu Jadi Role Model Layanan Jantung Terpadu di Indonesia



Jakarta, LapartaNews - Keberhasilan RSUD Sekayu, Musi Banyuasin  melakukan operasi jantung terbuka mendapat dukungan penuh rumah sakit pusat. Muba di bawah nahkoda Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA yang tercatat sukses melaksanakan sejumlah operasi jantung terbuka dapat respon positif dan diakui banyak pihak.

Prestasi ini menghasilkan pujian dan penghargaan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Indonesia sebagai Inisiator Pelayanan Bedah Jantung Terpadu pada Rumah Sakit Umum Daerah Tingkat Kabupaten Pertama di Indonesia.

Penghargaan diberikan karena RSUD Sekayu setahun ini sudah berhasil melaksanakan operasi jantung terbuka kepada 10 pasien dari berbagai daerah di Indonesia. 

"Dalam rangka mewujudkan pelayanan jantung terpadu di Kabupaten Musi Banyuasin ini kami mengajukan permohonan  Rekomendasi dari RS Pusat Jantung Nasional (PJN) Harapan Kita Jakarta agar RSUD Sekayu dapat ditetapkan menjadi RS Jejaring Layanan Kardiovaskular di wilayah kerja Provinsi Sumatera Selatan," ungkap Direktur RSUD Sekayu, dr Makson Parulian Purba MARS saat audiensi rencana menjadikan  RSUD Sekayu sebagai  jejaring layanan jantung terpadu di RS Kabupaten dengan Jajaran RS Jantung Harapan Kita.

Dikatakan, bahwa RSUD Sekayu telah memiliki SDM yang berlisensi dan kompeten  untuk terlibat dalam operasi jantung terbuka 2 Dokter Spesialis BTKV(K), 1 dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.

"Kemudian, 3 Dokter spesialis bedah umum, 3 dokter spesialis anastesi, 4 dokter umum asistensi jantung, 5 perawat spesialisasi jantung," ulasnya.

Direktur Utama RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Dr dr Iwan Dakota Sp JP (K) MARS FACC FESC, sangat mengapresiasi Bupati Muba Dr Dodi Reza serta pimpinan RSUD Sekayu yang sangat komitmen memberikan pelayanan kesehatan khususnya kesehatan jantung untuk warga Sumsel.

"Kenapa tidak kita jadikan pusat jejaring kardiovaskular nasional, pemikiran ini bergulir akan didiskusikan dengan kementerian kesehatan dan seperti nya akan mendapatkan persetujuan untuk menjadi jejaring kita, kalau menjadi jejaring kardiovaskular nasional tentu kita akan mempunyai kewajiban untuk melakukan pendampingan sampai RSUD Sekayu bisa melakukan pelayanan kardiovaskular yang mandiri," ucapnya.

Hal ini pula, lanjutnya, dapat menjadi percontohan sehingga dapat mentrigger RSUD Kabupaten di seluruh Indonesia. "Program pembinaan dari RS Jantung Harapan Kita sebagai pusat jantung nasional ke RSMH di level Provinsi dan level kabupatennya yaitu RSUD Sekayu. Dengan dukungan dari Pemkab dan  Bupati Dodi saya yakin dan optimis  dapat berkembang dengan baik," ungkapnya.

Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA menyebutkan, kesehatan dan sarpras rumah sakit yang lengkap menjadi konsen utama dirinya sejak memulai kepemimpinan di Bumi Serasan Sekate.

"Bukan hanya penyintas jantung, namun sejak 2017 Pemkab Muba telah merealisasikan asuransi kesehatan UHC yang mengcover seluruh warga masyarakat prasejahtera di Muba untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis yang mana anggarannya dibebankan ke APBD Muba," jelas Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik Indonesia itu.

Menurutnya, penyakit jantung adalah salah satu penyakit periodenya pendek dan juga cukup tinggi angka kematiannya. Ketika pasien harus antri dengan waktu yang cukup lama maka menjadi problema tersendiri.

"Muba mempunyai kemampuan untuk menjadi salah satu yang menyediakan fasilitas tersebut. Kita berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakannya," ucapnya.

Saat ini, lanjut Dodi Reza, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin pada tahun anggaran 2021 ini tengah melakukan peningkatan gedung Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu dengan membangun gedung Penunjang Medik empat lantai dan penambahan gedung rawat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. (Ags)

Posting Komentar

0 Komentar