Subscribe Us

Tersinggung Saat Bercanda, Dua Kakak Adik Ini Tikam Temannya Hingga Sekarat

Kondisi korban saat menjalani perawatan di rumah sakit

Gelumbang, Laparta News - Tragis dialami oleh seorang pemuda bernama Arif Pujiono (20), warga Pasar Pagi, Kecamagan Gelumbang Kabupaten Muara Enim. Dirinya harus mengalami sejumlah luka akibat sabetan senjata tajam. Beruntung nyawanya selamat setelah dilarikan oleh warga ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Ironisnya, pelaku penganiayaan adalah temannya sendiri yakni Agus (20) dan Lambang (22), keduanya warga yang sama dengan korban. Kedua pelaku yang masih kakak adik ini nekat menganiaya korban lantaran merasa tersinggung telah diremehkan korban.

Peristiwa penganiayaan yang dialami korban terjadi pada Selasa (30/1) sekitar pukul 17.00 wib, di Jalan RSUD Pratama, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.

Informasi yang dihimpun, penganiayaan yang dilakukan oleh kedua adik kakak ini berawal saat korban dan kedua pelaku serta teman-temannya sedang nongkrong di dekat gedung RSUD Pratama. Sembari menenggak minuman beralkohol, pelaku dan korban bersenda gurau.

Entah apa yang membuat kedua pelaku merasa tersinggung, tiba-tiba Agus dan Lambang mengajak korban pergi ke belakang bangunan RSUD Pratama. Pelaku Lambang memerintahkan adiknya untuk berduel dengan korban.

Keduanya pun akhirnya terlibat perkelahian. Namun naas bagi korban, dirinya harus mengalami sejumlah luka akibat sabetan senjata tajam lantaran diserang secara mendadak oleh pelaku.

Akibatnya korban pun tak berdaya dan roboh bersimbah darah dengan kondisi luka robek punggung, luka robek dagu sebelah kiri sampai ke rahang sebelah atas, luka tusuk di rusuk bagian belakang, luka robek di punggung bagian belakang, serta luka robek di lengan kanan dan kiri.

Melihat korban tak berdaya kedua pelaku langsung kabur. Sementara itu teman-teman korban yang curiga mendegar teriakan minta tolong langsung menghampiri korban dan melarikannya ke Puskesmas Gelumbang. Lantaran luka yang dialami korban cukup parah, korban pun harus dirujuk ke RS AR Bunda Kota Prabumulih untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kapolres Muara Enim AKBP Leo Andi Gunawan melalui Kapolsek Gelumbang AKP Indrowono mengaku, jika pihaknya telah menerima laporan kasus penganiayaan yang dialami oleh korban.

"Kasusnya masih kita proses. Kedua pelaku langsung kabur setelah menganiaya korban. Petugas masih melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku penganiayaan," ungkap Indrowono. (LN 01)

Posting Komentar

0 Komentar