Korban Anshori didampingi keluarganya saat dirujuk ke RSUD Kota Prabumulih |
PALI, Laparta News - Sungguh malang nasib yang dialami oleh Anshori (42). Pasalnya, pria yang beralamat di Desa Sukaraja, Kecamatan Penukal, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ini harus menjalani perawatan intensif setelah kaki kanannya mengalami luka tembak.
Korban yang kesehariannya bekerja sebagai pemburu ayam hutan ini ditembak orang tidak dikenal (OTD) saat berburu ayam hutan. Peristiwa yang dialami korban terjadi pada Rabu lalu (28/2), sekitar pukul 15.00 wib.
Akibat luka yang dialami korban cukup parah, ia pun terpaksa harus dirujuk dan dirawat di RSUD Kota Prabumulih.
Informasi yang dihimpun, kejadian yang dialami oleh korban bermula saat ia sedang memikat ayam hutan seorang diri dalam hutan. Bermodalkan alat penjerat, korban pun memasangnya di sejumlah tempat.
Lama menunggu, jeratannya pun membuahkan hasil. Namun naas bagi korban, saat ia hendak memeriksa hasil buruannya tiba-tiba suara ledakan terdengar yang mengarah kepadanya.
Tembakan senapan jenis kecepek tersebut mengenai kaki sebelah kanan korban. Hingga membuat tulang kakinya remuk. Akibatnya korban pun tersungkur tak sadarkan diri.
"Aku dak tau siapo yang nembak, tibo-tibo kaki aku la tetembak be dari samping. Aku sempat dak sadarkan diri, dan baru sadar setelah ado warga yang datang menolong dua jam setelah kejadian," ujar korban kepada Detiksumsel, Selasa (6/03).
Hanya saja, kejadian itu korban tidak melapor ke polisi. Lantaran mengaku tidak kenal dengan orang yang telah menembak dirinya.
"Mungkin uong beburu ayam hutan jugo, kareno memang sudah biaso warga make senapan kecepek untuk beburu ayam maupun babi hutan," tandasnya. (LN 01)
0 Komentar