Subscribe Us

Hilangkan Kesan Angker, Sulap TPU Jadi Lokasi Rekreasi

TPU Sungai Medang yang dilengkapi taman dengan konsep Ruang Terbuka Hijau (RTH)


Prabumulih, Laparta News - Banyaknya lokasi pemakaman umum yang tidak terurus di Kota Prabumulih tentunya membuat masyarakat menjadi tidak nyaman. Bahkan keberadaan pemakaman pun juga sudah mulai padat dan berada tengah pemukiman penduduk.

Untuk itu, Pemerintah Kota Prabumulih melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) membuat sebuah terobosan membangun Tempat Pemakaman Umum (TPU) dengan konsep taman Ruang Terbuka Hijau (RTH). TPU ini dibangun selain sebagai tempat pemakaman juga dilengkapi dengan taman yang di dalamnya terdapat tempat bersantai, kolam, serta sejumlah kios yang dapat digunakan untuk berjualan serta kantor pengelolaan.

Dengan demikian, keberadaan taman yang berada di TPU Desa Muara Sungai, Kelurahan Sungai Medang, Kecamatan Cambai ini diharapkan bisa menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk berekreasi.

Kepala Dinas Perkim, Toni Syalfriansyah SH saat dikonfirmasi mengatakan, pembangunan taman tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementrian PUPR Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan. Dibangun di atas lahan seluas 4 hektar dengan anggaran APBN kurang lebih Rp 5 Miliar.

"Kita ingin areal pemakaman tidak lagi dianggap sebagai daerah yang angker. Untuk itu perlu kita buat terobosan dan inovasi dengan membangun taman di dalamnya. Alhamdulillah ada respon dan bantuan dari pusat, sehingga rencana ini bisa terlaksana," ujar Toni saat dibincangi, Rabu (12/09).

Toni menjelaskan, progres bangunan fisik taman tersebut sudah mencapai
98 persen. Kedepan taman ini akan dikelola oleh Dinas Sosial dan Dinas Lingkungan Hidup.

"Ada 11 kios yang disediakan untuk pedagang dan kantor pengelola taman. Kita berharap dengan adanya TPU konsep taman ini bisa menjadi salah satu lokasi rekreasi bagi masyarakat. Sehingga kesan angker pada TPU tidak terasa lagi dengan adanya taman dan fasilitas lain yang ada di dalamnya," bebernya.

Hanya saja, sambung Toni, untuk penerangan saat ini masih terkendala oleh jaringan listrik. Namun hal tersebut akan diupayakan di tahun depan. Sedangkan untuk kebutuhan air menggunakan sumur bor yang dianggarkan melalui ABT 2018.

"Karena memang untuk TPU harus memerlukan lahan yang cukup luas. Apalagi pekuburan saat ini sudah berdekatan dengan permukiman penduduk. Pemakaman pun akan ditata serapi mungkin sehingga membuat suasanya TPU lebih nyaman," tandasnya. (LN 01)

Posting Komentar

0 Komentar