Identitas korban yang diduga tewas akibat dibunuh itu diketahui setelah polisi mencocokan laporan yang diterima polisi. Seorang wanita bernama Ratih Purwasih (27) mendatangi Polsek Prabumulih Timur beberapa hari yang lalu untuk membuat laporan.
Ia mengaku telah kehilangan suaminya yang tidak kunjung pulang kerumah. Ciri-ciri yang disampaikan oleh Ratih Purwasih pun cocok dengan korban yang ditemukan tewas mengenaskan di tempat kejadian perkara, yakni memiliki tato gambar rajawali di dada sebelah kiri dengan tinggi badan sekitar 165 - 170.
Dengan telah diketahuinya identitas korban tersebut maka jenazah korban yang sebelumnya disimpan di kamar jenazar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Prabumulih, maka pihak kepolisian pun menyerahkan jenazah tersebut kepada pihak keluarga korban. Namun demikian, tugas polisi belum usai untuk mengungkap siapa dalang yang telah nekad menghabisi nyawa korban dengan sadis.
Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk didampingi Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman menjelaskan, pihaknya saat ini tengah melakukan proses penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif dan pelaku pembunuhan.
"Kasus ini masih terus kita selidiki. Kita sudah mengumpulkan sejumlah keterangan dari sejumlah saksi di lapangan. Termasuk istri dan keluarga korban. Apakah korban punya musuh atau ada selisih paham dengan orang lain masih kita cari tahu," ujar Rahman kepada wartawan, Senin (10/06).
Lebih lanjut Rahman menjelaskan, dugaan sementara korban tewas akibat dibunuh. Hal itu diperkuat dengan ditemukannya sejumlah luka sabetan senjata tajam di sekujur tubuh korban.
"Dari hasil penyelidikan dan beberapa luka pada jasad tubuh korban yang mengalami luka sayat di bagian leher sebelah kanan panjang kurang lebih 25 sentimeter, luka lebam di kening serta kepala belakang dan lebam di dada. Tubuh korban kemudian dimasukkan ke dalam karung oleh pelaku dan dibuang di dalam kebun karet milik warga," pungkasnya seraya berharap kasus tersebut segera terungkap. (LN 01)
0 Komentar