Tim HSSE dan LR dari PT Pertamina EP Asset 2 saat melakukan pengecekan dan perbaikan kebocoran pipa yang terjadi pada Sumur Raja 32 di Kelurahan Payuputat |
Prabumulih, LapartaNews - Sebuah sumur minyak milik PT Pertamina EP Asset 2 yang berada di wilayah Kelurahan Payuputat, Kecamatan Prabumulih Barat mengalami kebocoran. Meskipun tidak begitu parah namun bocornya Sumur Raja 32 ini membuat sejumlah warga merasa khawatir lantaran mengeluarkan gas yang cukup menyengat.
Peristiwa bocornya sumur suspend ini terjadi pada Jumat (6/03/2020). Namun kebocoran pipa tersebut kini telah ditanggulangi oleh pihak perusahaan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Informasi kebocoran sumur ini diketahui oleh warga yang melintas di kawasan lokasi sumur. Warga tidak berani mendekat lantaran sumur tersebut mengeluarkan gas yang cukup menyengat.
"Kebetulan aku lewat sano nak pegi mancing. Tedengar suaro gas bocor. Suaronyo cukup kuat. Untungnyo idak terjadi apo-apo. Mungkin pihak perusahaan belum mengetahui kebocoran itu," ujar Shendy.
Terpisah, Astri Pujianto, General Manager Pertamina EP Asset 2 melalui Arie Fahlupi, Government & Public Relation Pertamina EP Asset 2 saat dikonfirmasi mengakui adanya kebocoran yang terjadi pada Sumur Raja 32 di wilayah Kelurahan Payuputat. Menanggapi adanya kebocoran itu, pihaknya langsung menerjunkan Tim HSSE dan LR untuk melakukan pengecekan dan perbaikan.
Ari menjelaskan, kebocoran disebabkan lantaran adanya baut yang telah longgar sehingga membuat tekanan gas yang berasal dari dalam sumur merembes dan keluar ke permukaan.
"Untuk saat ini sudah kondusif. Memang ada kebocoran, ada keluar rembesan gas tipis dari selah-selah baut di well head. Saat ini sudah diperiksa dan bautnya juga sudah dikencangkan. Kondisi di lapangan saat ini sudah aman," ujar Ari saat dihubungi pada Minggu (8/03/2020).
Lebih lanjut Ari menuturkan, pihaknya akan segera cepat tanggap untuk mengatasi setiap permasalahan yang terjadi di lapangan, khususnya terkait masalah kebocoran pipa minyak maupun sumur yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Untuk itu ia berharap peran serta masyarakat luas untuk segera menginformasikan kepada pihak perusahaan jika mendapati permasalahan di lapangan.
"Untuk pengecekan rutin selalu kita lakukan di lapangan. Begitu juga untuk perawatan setiap pipa maupun sumur yang ada di wilayah kerja kita juga terus dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebocoran dan lain sebagainya," tandasnya. (LN 01)
0 Komentar