|
Salah satu jamaah umroh asal Kota Prabumulih yang diduga terjangkir virus corona saat ditangani oleh tim medis RSMH Kapolres Prabumulih saat lakukan pengecekan penjualan masker di sejumlah apotik di Kota Prabumulih |
Prabumulih, LapartaNews - Beredarnya informasi mengenai salah satu jemaah umroh asal Kota Prabumulih yang terjangkit virus corona membuat kepanikan di tengah masyarakat, khususnya Kota Prabumulih. Pasalnya, virus yang mampu menewaskan pasien yang mengidap corona itu dikhawatirkan akan menyebar dan menular kepada masyarakat.
Meskipun belum ada kepastian apakah salah satu jemaah umroh asal Kota Prabumulih itu positif terserang virus corona, namun pihak Polres Prabumulih langsung turun ke lapangan khususnya ke sejumlah apotik guna mengantisipasi adanya penyimpangan terhadap penjualan masker, handsanitizer.
Kapolres Kapolres Prabumulih, AKBP I Wayan Sudharmaya SH SIK MH mengatakan, kegiatan ini untuk pengecekan masker handsanitizer dan mencegah kepanikan masyarakat terkait adanya virus corona. Juga, untuk mensosialisasikan adanya aturan terkait penimbunan, masker dan handsanitizer.
"Hasil dari giat ini, sitemukan stock masker habis di salah satu apotik yang ada di Kota Prabumulih. Untuk pemesanan masker membutuhkan waktu selama tiga hari dan masker tersebut telah menipis persediaan selama satu minggu terakhir," ujar Kapolres Prabumulih, Selasa (03/03/2020).
Lebih lanjut Kapolres Prabumulih menjelaskan, selain melakukan pengecekan stok masker pihaknya juga memantau perkembangan harga masker di pasaran. Untuk harga masker masih stabil per kotak masker seharga Rp40.000 isi 50 buah.
"Untuk saat ini kondisi masih stabil. Hanya ada beberapa apotik yang kekurangan stok masker. Kita himbau masyarakat untuk tidak panik dengan adanya informasi salah satu jamaah umroh asal Prabumulih yang terjangkit virus corona," pungkasnya. (red)
0 Komentar