Jenazah korban saat disemayamkan di rumah duka dan salah seorang warga saat menunjukkan lokasi tempat korban ditemukan tewas tersangkut dalam aliran anak sungai |
Prabumulih, LapartaNews - Seorang bocah bernama Arbain Azhar yang masih berusia 3,6 tahun ditemukan tewas tenggelam. Korban tewas terseret arus saat mandi hujan di pinggiran Sungai Ijok Jalan Bima, RT 03 RW 05, Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih Timur.
Informasi yang dihimpun, peristiwa yang menimpa korban bermula saat hujan deras mengguyur Kota Prabumulih pada Kamis sore (19/03/2019) sekira pukul 16.00 WIB. Saat itulah korban bersama dengan dua kakaknya yakni Salwa (6) kegirangan mandi hujan sambil bermain air di pinggir aliran sungai yang berada tidak jauh dari rumah.
Ibu korban yakni Nur Asti yang saat itu mengawasi kedua anaknya mandi hujan kemudian masuk ke dalam rumah untuk memasak nasi. Sedangkan korban bersama dengan kakaknya masih asik mandi hujan.
Tidak lama kemudian, sekitar 15 menit berada dalam rumah, Nur Asti pun keluar untuk kembali mengawasi anak-anaknya. Namun ia tekejut lantaran tidak mendapati anak bungsunya yang saat itu tengah bermain air bersama dengan kakaknya.
Karena panik, ia pun lantas mencari dan memanggil-manggil anaknya. Ia pun lantas berteriak minta tolong kepada warga untuk membantu mencari keberadaan anaknya.
Waega yang penasaran kemudian bersama-sama mencari korban dengan menyusuri anak sungai yang saat itu arusnya sangat deras. Setelah kurang lebih satu jam melakukan pencarian, akhirnya korban pun ditemukan tersangkut dalam anak sungai dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Tepatnya sekitar 300 meter dari lokasi tempat korban bermain.
Sontak saja Nur Asti menjerit setelah mengetahui anaknya sudah tewas. Korban pun akhirnya dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Kapolres Prabumulih, AKBP I Wayan Sudharmaya SH SIK MH melalui Kasat Intel AKP Aan Sunardi SH saat dikonfirmasi membenarkan adanya seorang bocah yang tewas terseret arus sungai saat mandi hujan.
"Korban terseret arus dan tersangkut dalam anak sungai. Memang saat itu hujan sangat deras dan membuat arus air sungai sangat deras. Karena kurang pengawasan dari orang tuanya korban pun akhirnya terseret arus dan meninggal," ujar Aan saat dikonfirmasi, Jumat (20/03/2020).
Menanggapi hal tersebut, Aan Sunardi menghimbau kepada seluruh warga khususnya yang memiliki anak-anak untuk lebih waspada dalam mengawasi anak saat bermain.
"Apalagi bermain di tempat yang berbahaya seperti aliran sungai saat hujan. Jangan sampai anak-anak menjadi korban atas kelalaian orang tuanya," pungkasnya. (LN 01)
0 Komentar