Subscribe Us

Kapolres Muara Enim Bantah Dua Anak Berkebutuhan Khusus di Kecamatan Gelumbang Kelaparan

Kapolres Muara Enim, AKBP Donni Eka Syaputra didampingi Kapolsek Gelumbang, AKP Priyatno saat meninjau langsung kondisi Deluna dan Rohima yang dirawat di RSUD Gelumbang

Muara Enim, LapartaNews - Viralnya video dua kakak beradik yang terlantar dan kelaparan di wilayah Dusun II, Desa Sebau, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim membuat banyak pihak turut prihatin. Salah satunya yakni Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Syaputra, SH, SIK, MM.

Pria dengan dua melati di pundaknya itu langsung mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gelumbang untuk menyambangi dan meninjau langsung kondisi kedua anak yatim piatu yang malang tersebut. Dengan didampingi istrinya, Kapolres mengaku prihatin dan turut merasa sedih setelah menyaksikan rekaman video yang telah viral di sejumlah media sosial.

Sayangnya Kapolres Muara Enim tidak bisa bercengkrama langsung mendengarkan kisah dan keadaan dari kedua kakak beradik itu. Lantaran keduanya tidak bisa diajak berkomunikasi karena berkebutuhan khusus atau keterbelakangan mental.

Namun, setelah mendengar penjelasan terkait keadaan yang dialami keduanya dari sejumlah kerabat dan aparat pemerintahan setempat, akhirnya kapolres baru menyadari jika kondisi keduanya sudah berlangsung lama seperti demikian. Hanya saja ia sempat membantah jika kedua kakak beradik itu yakni Deluna (27) dan adiknya Rohima (24) mengalami kelaparan dan tak tersentuh bantuan dari pemerintah seperti yang ramai diberitakan di sejumlah media.

Pria yang akrab disapa Donni ini menuturkan, setelah mengkroscek langsung kebenaran informasi tenyata kedua kakak adik itu selama ini telah mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat. Bahkan perangkat desa maupun tetangga yang berada di sekitar lingkungan rumahnya juga kerap membantu dengan memberikan makanan yang siap dimakan.

Hanya saja, sambung Donni, kedua kakak adik ini tidak terurus dan dirawat dengan baik oleh pihak keluarga. Pasalnya, kedua orang tua mereka sudah lama meninggal.

"Hanya ada kakak laki-lakinya yang tinggal serumah dengan mereka. Tapi tidak terlalu diperhatikan, sehingga keduanya tidak terawat. Mungkin karena kondisi yang tidak memungkinkan bisa saja keduanya kurang diperhatikan oleh pihak keluaega. Namun kita tidak perlu mengkaji hal itu, yang jelas kita bersama-sama memikirkan bagaimana solusi kedepan untuk kedua kakak adik ini," ujar Kapolres Muara Enim kepada media usai meninjau kondisi Deluna dan Rohima di RSUD Gelumbang, Rabu (22/04/2020).

Lebih lanjut Donni menjelaskan, anak yatim piatu tersebut berjumlah empat orang. Adik bungsu mereka tinggal bersama dengan orangtua angkatnya yang berada tidak jauh dari desa tersebut.

Rumah yang mereka tempati juga merupakan bantuan dari pemerintah Dinas PUPR Kabupaten Muaraenim pada tahun 2016 dan swadaya masyarakat desa. Hanya saja di dalam rumah tidak ada peralatan dapur untuk memasak. Karena keduanya berkebutuhan khusus dikhawatirkan peralatan untuk memasak akan membahayakan keselamatan mereka. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari hanya menunggu bantuan dari warga sekitar.

"Memang waktu anggota kita datang memberikan bantuan mereka langsung menanyakan nasi karena belum makan siang. Karena setiap orang yang datang selalu membawakan makanan untuk keduanya. Jadi waktu anggota kita tiba mereka berpikir akan diberikan nasi, makanya mereka langsung minta nasi. Tidak benar mereka kelaparan karena sudah dua hari belum makan. Karena adik bungsu mereka pun juga sering berkunjung membawakan makan untuk kakak-kakaknya," jelas kapolres.

Masih kata Donni, setelah mendapatkan laporan tersebut dari Kapolsek Gelumbang AKP Priyatno, ia pun lantas memerintahkan kapolsek untuk berkoordinasi dengan pemerintahan setempat agar segera membawa kedua kakak adik itu ke rumah sakit.

"Alhamdulillah kondisi keduanya sudah lebih baik dari sebelumnya. Mereka sudah dimandikan dan diberikan perawatan oleh tim medis. Kita bersama Ketua Bhayangkari juga memberikan bantuan pakaian serta kebutuhan makanan untuk keduanya," pungkasnya seraya mengaku akan berkoordinasi dengan pihak pemda untuk mencarikan solusi yang terbaik dalam hal perawatan kedua kakak adik yang memiliki kebutuhan khusus itu. (LN 01)

Posting Komentar

0 Komentar