Sejumlah relawan saat mendata nama warga yang belum mendapatkan jatah bantuan beras dari Pemkab Agam |
AGAM, LapartaNews - Sebanyak 25 ton lebih beras telah tiba siang ini, Sabtu (4/4) di tiga nagari di Kecamatan Tanjung Mutiara. Beras rencananya siang ini langsung disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerimanya.
Dalam pendistribusian itu, disaksikan oleh Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesra, Yosefriawan. Turut mendampingi Camat Tanjung Mutiara, Hidayatul Taufik, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Khasman Zaini bersama Tim Relawan Gugus Tugas Covid-19 masing-masing nagari dan kecamatan.
Tiba di kantor wali nagari, asisten bersama rombongan ikut mendampingi tim relawan Gugus Tugas Covid-19 Nagari Tiku Selatan untuk menyerahkan bantuan ke rumah-rumah.
Camat Tanjung Mutiara, Hidayatul Taufik, mengatakan masyarakat yang menerima bantuan tersebut merupakan warga kurang mampu yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Namun apabila ada masyarakat kita merasa kurang mampu dan belum terdaftar sebagai DTKS segera laporkan kepada kami agar segera dilakukan verifikasi,” ujar Hidayat.
Ia menerangkan, bantuan tersebut akan diantarkan oleh tim relawan gugus tugas Covid-19 masing-masing nagari, didampingi wali jorong dan pihak kecamatan.
Lebih jauh, camat menjelaskan, bahwa dari 25 ton beras itu, masing-masing nagari mendapatkan kuota yang berbeda sesuai dengan jumlah anggota keluarga. Dengan rincian, Nagari Tiku Selatan sebanyak 9 ton lebih, Tiku Utara 8 ton lebih dan Nagari Tiku V Jorong 8 ton lebih.
Dijelaskan, bagi keluarga yang memiliki anggota keluarga lebih dari satu mendapatkan beras sebanyak 20 kilogram ditambah garam. Sedangkan untuk keluarga yang jumlah anggota keluarganya satu orang akan mendapatkan beras sebanyak 10 kilogram ditambah garam.
Menanggapi hal itu, Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesra, Yosefriawan dalam kunjungannya ke Kecamatan Tanjung Mutiara menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas sumbangsih relawan yang ikut berpartisipasi dalam mendistribusikan bantuan pangan ke rumah-rumah masyarakat yang terkena dampak perekonomian karena covid-corona.
“Kami lihat barusan relawannya banyak dan mereka paham dan mengerti akan tugas dan fungsinya sebagai relawan. Mulai mengangkatnya dari turun mobil dan juga bersiap sedia untuk memberikan ke rumah-rumah,” jelas asisten.
Terkait bantuan tersebut, Yosefriawan juga berharap apabila ada masyarakat yang komplain kenapa tidak mendapatkan bantuan, ia meminta relawan gugus tugas Covid-19 di nagari masing-masing untuk tidak menolak usulan atau komplain mereka.
“Jangan ditolak tapi kita akomodir, kita catat dan dilaporkan ke nagari atau jorong setempat untuk diverifikasi,” pintanya. (AL)
0 Komentar