Muara Enim, LapartaNews - Viralnya lokasi wisata alam Danau Shuji yang berada di Desa Lembak, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim ternyata membuat Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru jadi penasaran.
Bersama dengan istri, anak dan keluarganya, orang nomor satu di Provinsi Sumsel ini pun tertarik berkunjung langsung untuk menikmati liburan di akhir pekan ke Danau Shuji Lembak.
Meski diguyur hujan namun tidak menyurutkan niatnya untuk berkunjung ke lokasi wisata Danau Shuji yang konon katanya lokasi tersebut pada masa penjajahan Jepang dijadikan sebagai dapur umum milik pasukan Jepang.
Dalam kunjungannya itu, Gubernur Sumsel turut didampingi oleh Bupati Muara Enim H Juarsah SH dan Wakapolres Muara Enim, Kompol Agung Adithya SIK beserta rombongan.
Pria yang akrab disapa HD ini mengaku bangga dengan semangat dan kerja keras para pemuda Desa Lembak yang secara gotongroyong membangun serta menyulap Danau Shuji menjadi lokasi wisata alam yang cukup diperhitungkan. Bahkan danau yang semula hanya merupakan lahan tidur yang ditumbuhi semak belukar kini telah berubah total menjadi tempat wisata yang patut untuk dikunjungi.
Menurutnya, keberadaan wisata Danau Shuji mampu menyedot perhatian banyak orang. Suasana danau yang asri dan dikelilingi pepohonan rimbun sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat berlibur bersama keluarga.
"Kami sengaja dadakan datang ke Danau Shuji ini. Kami ingin melihat secara langsung tanpa ada persiapan apapun. Sehingga kita tahu apa kekurangan dan kelebihan Danau Shuji di Desa Lembak ini," ujar Deru kepada media, Sabtu (10/10).
HD mengaku, keindahan lokasi wisata Danau Shuji harus dieksplor dan dikembangkan. Untuk itu ia berharap agar pengelola wisata Danau Shuji Lembak dapat meningkatkan dan mengembangkan inovasi baru yang menarik agar pengunjung tidak jenuh.
Bahkan, HD mengaku siap untuk mensuport pengembangan wisata Danau Shuji Lembak khususnya pembangunan akses jalan dan lapangan parkir di areal wisata tersebut. Sebab akses jalan merupakan point penting untuk memudahkan pengunjung menuju lokasi wisata Danau Shuji Lembak.
"Danau Shuji Lembak ini adalah aset yang memiliki potensi cukup baik. Maka dari itu perlu dikembangkan. Apalagi pekerjanya adalah masyarakat desa setempat. Tidak hanya masyarakat Desa Lembak, saya pun merasa bangga dengan keindahan Danau Shuji. Wisata yang murah tapi bukan murahan," bebernya.
Sementara itu, Bob Permana selaku pengelola wisata Danau Shuji Lembak mengaku sangat senang dengan kehadiran Gubernur Sumsel ke Danau Shuji. Apalagi lokasi wisata tersebut mendapat perhatian langsung dari Gubernur Sumsel.
"Memang untuk progres pengembangan Danau Shuji ini belum selesai 100 persen. Namun kami akan terus berusaha semaksimal mungkin agar tempat wisata ini bisa terus berkembang. Alhamdulillah Pak Gubernur pun juga siap untuk mensuport pengembangan lokasi wisata ini," ucapnya.
Pria yang akrab disapa Panglima Lembak ini mengaku sejak resmi dibuka untuk umum jumlah pengunjung yang datang ke Danau Shuji Lembak bisa mencapai tiga sampai lima ribu pengunjung setiap akhir pekan. Untuk itu pihaknya akan terus berupaya memberikan kenyamanan bagi pengunjung dengan menambah sejumlah fasilitas penunjang lainnya di Danau Shuji Lembak.
"Karena lokasi ini dulunya adalah dapur pasukan Jepang maka kita sengaja menghadirkan patung yang menyerupai sosok panglima perang pasukan Jepang sebagai ikon Danau Shuji. Selain itu kita juga menambahkan sejumlah saung atau pondok di tepian danau untuk tempat bersantai bagi pengunjung. Pengunjung pun juga bisa menikmati sensasi berperahu mengelilingi danau," jelasnya seraya menyebutkan harga tiket masuk ke Danau Shuji hanya sebesar Rp5000 per orang. (LN 01)
0 Komentar