Subscribe Us

Program Penurunan Angka Stunting di Kabupaten/Kota se-Sumsel Dapat Dukungan Pemprov


Muara Enim, LapartaNews- Sebagai upaya pembinaan dan pengawasan kinerja kabupaten/kota dalam meningkatkan keterpaduan intervensi gizi dalam rangka percepatan penurunan stunting yang merupakan salah satu Prioritas Nasional, sehingga dilakukan penilaian kinerja konvergensi intervensi pencegahan stunting yang telah dilaksanakan selama ini.

Penilaian Kinerja ini dipimpin dan dikoordinasikan oleh Kementerian Dalam Negeri dan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, Kegiatan ini yang diselenggarakan Bappeda juga diikuti TP PKK, Dinkes dan BKKBN yang berlangsung di Hotel The Zuri Palembang, Kamis (18/06).

Penilaian kinerja pelaksanaan intervensi, penurunan stunting terintegrasi ini merupakan proses penilaian kemajuan kinerja kabupaten/kota dalam melakukan upaya untuk memperbaiki konvergensi intervensi gizi spesifik dan sensitif.

Diharapkan pada tahun ini, penilaian kinerja difokuskan pada pelaksanaan aksi konvergensi di kabupaten/kota yang menjadi prioritas. Aksi konvergensi yang dinilai meliputi aksi analisis situasi, penyusunan rencana kegiatan, pelaksanaan rembuk stunting dan adanya Perbup/Perwalkot mengenai kewenangan desa dalam upaya pencegahan dan penurunan prevalensi stunting. 

Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Muara Enim bertekad melakukan upaya yang lebih maksimal guna semakin menekan prevalensi stunting di Kabupaten Muara Enim, dari evalusai dua tahun terakhir didapatkan indikator yang belum tercapai dalam penanganan stunting adalah dengan masih rendahnya pengetahuan masyarakat terutama ibu tentang pola asuh yang baik. Untuk itulah TP PKK sebagai organisasi wanita yang berfungsi membantu pelaksanaan program pemerintah meluncurkan inovasi "Ayo Ting Ting" Ayo Cegah Stunting dengan Parenting.

Pj. Bupati Muara Enim, Dr. H. Nasrun Umar, S.H., M.M., bersama Ketua TP. PKK Kabupaten Muara Enim yang juga Duta Cegah Stunting Kabupaten Muara Enim, Ibu Hj. Renny Devi Nasrun Umar secara gamblang dan komprehensif memaparkan berbagai langkah dan upaya Pemkab Muara Enim dalam percepatan pencegahan maupun penanggulangan stunting di Kabupaten Muara Enim.

Pj Bupati menegaskan bahwa Pemkab Muara Enim berkomitmen dalam penanggulangan stunting yang diwujudkan dalam 8 aksi terintegrasi dari para organisasi perangkat daerah (OPD) terkait sehingga terjadi pencapaian signifikan penurunan kasus di Muara Enim beberapa tahun terakhir.

Menurut Pj Bupati yang didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Amrullah Jamaluddin, S.E., Kepala Bappeda, Ir. Mat Kasrun dan para kepala OPD terkait, setidaknya telah terjadi penurunan dari 14% menjadi hanya 7,4% kasus pada 2020 lalu. 

Pencapaian tersebut jauh diatas target WHO yang menargetkan dibawah 20% dan RPJMN 2020-2024 dibawah 14%. Pj. Bupati menjelaskan bahwa dirinya memfokuskan upaya kepada para remaja pranikah, ibu dan balita melalui 8 aksi integrasi, mulai dari analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, menerbitkan regulasi, pembinaan, manajemen data, publikasi hingga evaluasi kinerja.

Tim panelis penilai dari Bappeda Sumsel nampak puas dengan paparan kinerja yang disampaikan Pj Bupati. Panelis menilai Pemkab Muara Enim telah melaksanakan langkah pencegahan secara simultan dan berkelanjutan, termasuk dalam sinergitas pencapaian target bersama TP PKK.

Penilaian kinerja ini dengan menggunakan beberapa indikator kinerja, menghasilkan peringkat kinerja kabupaten/kota pada setiap provinsi seperti yang sudah tercatat.

Selain itu, penilaian kinerja juga menghasilkan rekomendasi yang akan dikirimkan oleh masing-masing pemerintah provinsi kepada kabupaten-kota agar dapat menghasilkan penilaian kinerja kabupaten/kota Tahun ini dengan lebih baik. (Ya2N)

Posting Komentar

0 Komentar