Prabumulih, LapartaNews - Seorang pemuda ditemukan tewas bersimbah darah di jalur rel kereta api. Pemuda tersebut belakangan diketahui bernama Satrio Wibowo (25) warga Perum Griya Akbar blok B 3, Kelurahan Cambai, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih.
Ia tewas setelah ditabrak Kereta Api (KA) Babaranjang jurusan Kertapati-Prabumulih di lintasan rel KM 324 +1/2. Tepatnya di wilayah Rt 02 Rw 03, Kelurahan Prabujaya, Kecamatan Prabumulih Timur.
Korban ditemukan sudah tak bernyawa oleh temannya Ilham Wahyudi (22), warga Jalan Baru, Kelurahan Prabujaya, Kecamatan Prabumulih Timur dan Muhammad Hafis (19), warga Jalan Pangeran, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, pada Jumat malam 16 Juli 2021 sekira jam 20.30 Wib.
Kepada polisi mereka menyebutkan, sebelumnya korban bersama teman-temannya makan bakso gerobak di Jalan Kerinci. Tidak lama kemudian saat mereka sedang nongkrong korban merasa sakit perut dan ingin buang air besar.
Diduga sudah tidak tahan ingin buang hajat korbanpun kemudian buang air besar di pinggir rel. Selanjutnya saksi mengecek korban dengan menyenteri korban. Namun korban tidak mau disenteri kemudian saksi pergi meninggalkan korban sendirian.
Tidak lama kemudian kereta api babaranjang dari arah Palembang menuju stasiun Prabumulih dengan nomor lok cc2061527 LsCbi melintas. Saat itulah saksi mendengar suara jeritan setelah kereta api melintas.
Curiga dengan suara jeritan itu saksi dan rekan-rekannya yang lain langsung mengecek ke rel kereta api dan melihat korban sudah tergeletak tidak bernyawa di rel kereta api.
"Benar barusan kita mendapatkan laporan ada warga yang ditabrak kereta api. Korban ditemukan sudah meninggal sekitar pukul 20.30 wib," ujar Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIk MH melalui Kapolsek Prabumulih Timur AKP Herman Rozi SH MSi didampingi Kanit Reskrim IPDA Haryoni Amin SH.
Haryoni mengatakan, setelah mendapatkan laporan tersebut pihaknya langsung mendatangi lokasi dan mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Kota Prabumulih.
"Jenazah korban langsung kita evakuasi ke rumah sakit untuk divisum. Anggota kita juga sudah turun ke lapangan untuk menghubungi keluarga korban," tandasnya. (LN 01)
0 Komentar