Muba, LapartaNews - Di masa uji coba pertemuan tatap muka (PTM) sekolah di Kabupaten Muba, masih banyak sekolah yang membiarkan para siswa bahkan para gurunya sendiri tidak mematuhi Protokol Kesehatan. Salah satu contohnya adalah SDN Griya Randik, Kecamatan Kayu Ara, Kabupaten Muba.
Ketika awak media ini beserta rekan pada Rabu pagi, 08/09/2021 lewat di perumahan yang tidak jauh dari sekolah tersebut, secara kebetulan melihat sekitar 8 orang siswa SDN Griya Randik sedang duduk-duduk mengobrol sambil menunggu session atau giliran belajar berikutnya. Tampak mereka berdekatan satu sama lain tanpa menggunakan masker.
Saat ditanya kenapa tidak pakai masker dan jaga jarak, seorang dari mereka yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, " Biarlah nanti kalau sudah di halaman sekolah saja, mengas (sesak napas) kak" katanya sambil tersenyum.
Saat menemui kami para awak media, Kepala SDN Griya Randik, Afrian Hardiansyah, S.Pd, tanpa menggunakan masker, berdiri di pintu berbincang dan menjawab pertanyaan kami, tanpa mempersilahkan kami masuk di ruangan kantor, lalu pergi meninggalkan kami berdua, sebelum perbincangan selesai, kemudian sekitar 15 meter dari tempat kami berdiri, dia dan beberapa guru sekolah terdengar jelas sedang membicarakan kami.
Karena merasa tidak dipedulikan dan dihiraukan, kami pun pamit meninggalkan sekolah tersebut.
Sangat disesalkan sikap oknum kepala sekolah yang kurang beretika menghadapi dan memperlakukan tamu, yang memperkenalkan diri sebagai wartawan, apalagi kedatangan kedua awak media di sekolah tersebut untuk yang pertama kali. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi. (Ags+Her).
0 Komentar