Subscribe Us

Sudah Menelan Banyak Korban, Masyarakat Desak Pemerintah Pusat Segera Perbaiki Jalinteng di Muba


Muba, LapartaNews - Kondisi Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) khususnya dari Desa Bailangu Kecamatan Sekayu, sampai dengan Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman , Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dikeluhkan masyarakat pengguna jalan, baik masyarakat Muba maupun masyarakat dari luar Kabupaten Muba yang melintasi jalan nasional tersebut.

Pasalnya Jalinteng disepanjang jalan kurang lebih 75 kilometer tersebut sudah teramat parah tingkat kerusakannya, ada ribuan lubang jalan dari yang kecil sampai yang besar dari yang dangkal sampai yang dalam. Sudah sangat banyak korban dan kerugian yang ditimbulkan akibat kondisi jalan yang memprihatinkan ini, baik korban materi, kendaraan maupun korban fisik bahkan nyawa.

Dibincangi media ini beberapa sopir truk Fuso yang sedang beristirahat di sebuah warung kopi di kecamatan Babat Toman, mengatakan bahwa di sepanjang jalan yang pernah mereka lewati dari Jawa Timur sampai ke Aceh, jalan yang terburuk adalah jalan yang ada di Kabupaten Muba.

Ditemui awak media ini di Sekayu, Sabtu 29/01/2022  aktivis kawakan Muba, M Lekat Gonzales, mengatakan  bahwa perbaikan Jalan nasional ini sudah sedemikian mendesak, tidak bisa ditunda-tunda lagi.

"Saya bersama dengan masyarakat di kabupaten Muba mendesak agar Pemerintah pusat, yaitu Kementrian PUPR untuk segera memperbaiki Jalinteng khususnya dari Bailangu sampai ke Mangun Jaya  mengingat kondisinya yang teramat sangat parah dan memprihatinkan. Ada ribuan lubang besar dan kecil, hampir setiap hari ada kecelakaan yang mengakibatkan kendaraan rusak, dan ratusan sopir dan penumpang yang luka-luka baik ringan maupun yang berat, bahkan ada belasan orang yang meninggal selama dua tahun terakhir" ujarnya geram.

"Kerusakan jalan di Muba ini diperparah lagi dengan jalan nasional yang hampir putus akibat abrasi Sungai Musi di empat titik dalam kecamatan Sekayu, dua di Bailangu dan dua di Sukarami, ini sering menimbulkan kemacetan total. Untuk keempat titik longsor ini kami menghimbau dengan sangat agar pemerintah menyetop pemasangan pagar tembok, dan membebaskan lahan di dekatnya untuk dibangun jalan alternatif. Karena sudah 4 atau 5 kali jalan longsor tersebut diperbaiki, selain tidak efektif juga menghambur-hamburkan uang rakyat ratusan milyar rupiah," lanjutnya berapi-api.

"Kami mohon agar pemerintah pusat memperbaiki jalan nasional yang rusak ini, dengan cor beton atau aspal hotmix yang berkualitas tinggi, sehingga tidak rusak minimal sepuluh tahun. Kami juga meminta agar Dinas Perhubungan bertindak tegas menertibkan kenderaan yang over load. Kami berterimakasih kepada Bupati Muba, Gubernur dan DPRD Sumsel, serta DPD dan DPR dapil Sumsel yang telah memperjuangkan aspirasi masyarakat Muba kepada Pemerintah pusat guna perbaikan Jalan di kabupaten Muba," pungkasnya. (Ags)

Posting Komentar

0 Komentar