Subscribe Us

Akibat Minyak Goreng Langka dan Mahal, Emak-Emak Demo Pemerintah Muba


Sekayu Muba, LapartaNews - Terkait Kelangkaan minyak goreng di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), para emak-emak atau ibu-ibu yang tergabung dalam Ormas Perempuan Sarina Srikandi Serasan Sekate (S4) bersama Srikandi Laskar Merah Putih (LMP) menggelar Aksi Damai membawa kuali dan panci di depan Kantor Pemkab dan kantor DPRD Muba, Rabu (23/2/'22).

Aksi yang dipimpin langsung oleh Ketua Ormas Perempuan S4-Sumarni Kodim, diikuti ratusan kaum hawa.

Dalam orasinya Sumarni dan Trisnawati Ketua Srikandi LMP Muba menyampaikan beberapa tuntutan antara lain, meminta kepada Pemerintah Daerah Muba beserta jajaran dan Instansi terkait, untuk melakukan operasi pasar minimal dua kali setiap bulan di seluruh kecamatan, untuk mengatasi kelangkaan dan meroketnya harga minyak goreng di kabupaten Musi Banyuasin sampai menjelang Hari Raya Idul Fitri Mendatang. Mengalihkan atau mengurangi Aloksai APBD Muba 2022 yang di anggap tidak terlalu penting, untuk dialihkan kepada Subsidi Kebutuhan Harga Minyak Goreng dan Sembako lainya sampai menjelang Hari Raya Idul Fitri 2022, contohnya anggaran Bimtek, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), dan lain-lain.

Sumarni mengharapkan, agar Pemkab Muba menjamin ketersediaan minyak goreng di pasar dengan harga sebesar Rp.14.000,- sebanyak Minimal 2 liter perbulan kepada seluruh ibu-ibu rumah tangga di Muba mulai hari itu sampai menjelang hari raya Idul Fitri mendatang.

"Kami meminta agar Pemerintah Daerah Muba, memprioritaskan Pembangunan Pabrik Minyak Goreng Mini milik daerah pada Rencana Pembangunan Daerah Musi Banyuasin Tahun 2023 - 2026," harapnya.

"Kami juga menghimbau agar Pemkab Muba membuat MoU kerjasama dengan perusahaan sawit se-Muba, tentang kewajiban dan keterlibatan memasok kebutuhan pabrik minyak goreng mini milik daerah serta menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng dalam wilayah Muba sesuai dengan Jarak Tempuh," lanjutnya.

Sumarni mengharapkan agar Plt Bupati mengevaluasi kepala Dinas Disdagperin dan kepala DPPPA Muba Terkait Polemik Kepentingan Kaum Perempuan, karena kurang peka terhadap urusan dan kepentingan Kaum Perempuan.

"Kami meminta Kepada Seluruh Pimpinan dan anggota DPRD Muba, agar dapat memberikan dukungan terhadap aksi damai ormas perempuan S4 bersama Srikandi LMP Marcab Muba hari ini, serta segera menjadwalkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama kami dan Istansi terkait, guna kami sampaikan Aspirasi kaum perempuan kabupaten Muba atas Rancangan Pembangunan Daerah Muba tahun 2023 sampai 2026," tutupnya.

Aksi damai ini diterima Plt Bupati Muba yang di wakili oleh Kasat Pol PP Setda Muba Erdian Syahri.

Erdian mengatakan akan menyampaikan lembaran Aspirasi ini kepada pimpinan, dan untuk selanjutnya akan dibahas di internal Instansi terkait. Dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh ibu-ibu dan kaum perempuan yang hari ini telah menyampaikan aspirasi, khususnya yang berkaitan dengan langka dan mahalnya minyak goreng saat ini, serta beberapa Aspirasi lainnya sebanyak 7 butir yang tertulis dalam lembaran tuntutan aksi.

Di kantor DPRD Muba, massa aksi diterima staf sekwan DPRD Muba, karena pimpinan dan Anggota DPRD Muba sedang melaksanakan dinas luar.

Massa aksi berharap kepada DPRD Muba agar Senin Depan segera menjadwalkan RDP bersama S4 dan Dinas atau Istansi terkait soal minyak goreng dan masalah lain yang berhubungan dengan kaum perempuan. (ril)

Posting Komentar

0 Komentar