Subscribe Us

Bupati Muba Jadi Pimpinan ADPMET Periode 2020-2025



Muba, LapartaNews - Sebagai salah satu daerah penghasil minyak bumi dan gas terbesar di Indonesia, Kabupaten Musi Banyuasin masuk dalam kepengurusan organisasi Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) periode 2020-2025.

Hari ini, Selasa (2/3/2021), Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin resmi dilantik secara virtual sebagai Wakil Ketua Bidang Hubal dan Pengelolaan Migas Daerah oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian bersama dengan pengurus ADPMET lainnya.

Susunan dewan pengurus ADPMET periode 2020-2025 yakni, Gubernur Jawa Barat sebagai Ketua Umum, Gubernur Riau selaku Ketua Bidang Kajian dan Pengembangan SDM, Gubernur Jawa Timur Ketua Bidang Transisi Energi, Gubernur Papua Barat Ketua Bidang Hubal dan Pengelolaan Migas Daerah, Bupati Banyuasin dan Bupati Tabalong Wakil Ketua Bidang Kajian dan Pengembangan SDM, Bupati Muaro Jambi dan Bupati Wajo sebagai Wakil Ketua Bidang Transisi Energi, dan Wali Kota Tarakan dilantik menjadi Wakil Ketua Bidang Hubal dan Pengelolaan Migas Daerah.

Sebelumnya dalam Rapat Dewan Pengurus, Ketua Umum ADPMET Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kepengurusan baru tersebut berdasarkan hasil musyawarah nasional keempat di Bali beberapa waktu lalu, dan juga tidak banyak perubahan pada organisasi tersebut diperiode 2020-2025, hanya saja ada perubahan pada logo, nama organisasi yang sebelumnya ADPM, kemudian jumlah pengurus dan visi misi.

"Melalui organisasi ini kita optimis akan banyak melakukan perubahan dan kemanfaatan untuk kesejahteraan daerah penghasil migas," ucap Ridwan Kamil.

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian dalam sambutannya menyambut baik atas perubahan nama organisasi ini menjadi ADPMET. Menurutnya memang perkembangan dunia energi fosil semakin lama akan berkurang, dan dunia akan beranjak ke energi terbarukan.

"Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar, kita daerah tropis energi matahari dapat kita manfaatkan yang tak akan pernah habis, kita juga memiliki energi air baik laut maupun sungai, kemudian bio energi kelapa sawit, jagung, kelapa dan banyak sekali yang bisa dimanfaatkan menjadi energi terbarukan," ujarnya.

Maka dari itu Mendagri menyarankan agar kepengurusan ADPMET tidak hanya terbatas kepada daerah penghasil migas saja dalam pengembangan energi terbarukan.

"Terimakasih banyak kepada pengurus ADPMET yang lama atas dedikasinya. Kepada pengurus periode 2020-2025 selamat bekerja semoga dapat bekerja sebaik-baiknya dan dapat memperikan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat," tandasnya.

Sementara Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin menuturkan melalui organisasi ADPMET akan berkolaborasi dengan pemerintah pusat terkait transparansi, besaran, metode dana bagi hasil migas, juga dana resiko daerah pengolah. Selain itu sinergi CSR untuk pembangunan daerah dan realisasi partisipasi intereset 10% BUMD.

"Mengenai transisi energi, yang akan coba dikembangkan melalui organisasi ini, di Muba sendiri kita sudah melakukan transformasi energi Biofeul Bensin Sawit Muba," ungkap Bupati Dodi.

Ia berharap dengan bergabung dalam kepengurusan ADPMET dapat berbuat lebih banyak lagi untuk kesejahteraan masyarakat terutama di Kabupaten Muba sebagai kabupaten penyumbang gas terbesar di Indonesia. (kmf/ags)

Posting Komentar

0 Komentar